Selasa, 30 Agustus 2016
Sumber:
NewsBreaking21-Bank Mandiri mencatatkan penyaluran Kredit kepemilikan rumah (KPR) sebesar Rp 32,2 triliun hingga Juli 2016. Angka ini naik 8,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 29,8 triliun.
Adapun rasio NPL (non performing loan/kredit macet) untuk pembiayaan di segmen ini relatif terjaga baik di kisaran 2 persen.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Tardi optimis bisnis di sektor KPR akant terus tumbuh, meskipun persaingan di antara pelaku pasar ini yang semakin ketat
"Ada perkembangan yang positif dari sisi regulasi, yaitu dengan akan diimplementasikannya relaksasi kebijakan pembiayaan KPR, lalu program amnesti pajak yang kami yakini juga akan berdampak positif pada perkembangan ekonomi di Tanah Air. Kami berharap penyaluran KPR kami dapat tumbuh secara signifikan pada tahun ini," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/8).
Mandiri saat ini terus melakukan inovasi produk KPR, seperti melalui program suku bunga efektif 8,5 persen fixed 5 tahun yang ditawarkan sepanjang tahun 2016 ini. Program ini berlaku untuk nasabah utama Bank Mandiri serta nasabah yang membeli properti melalui pengembang serta agen properti rekanan unggulan Bank Mandiri.
Di samping itu, katanya, perseroan juga terus memperkuat kerja sama dengan mitra pengembang dan agen penjual, baik secara kualitas maupun kuantitas. Tercatat, sebanyak lebih dari 800 proyek pengembang dan 600 kantor agen penjual saat ini merupakan mitra perseroan dalam bisnis penyaluran KPR.
Sedangkan penguatan kualitas kerja sama dilakukan melakukan mitra pengembang serta agen penjual untuk mengetahui perkembangan ekonomi Indonesia terkini, khususnya yang terkait dengan properti.
"Kami berharap dapat menumbuhkan optimisme mitra pengembang dan agen perumahan sehingga bisa bersama-sama mengembangkan industri properti nasional," kata Tardi.
0 komentar:
Posting Komentar