Minggu, 28 Agustus 2016

Ahok Bilang Orang Belitung Bikin Pening, Yusril Banggakan Soal Gaya Bahasa

Ahok Bilang Orang Belitung Bikin Pening, Yusril Banggakan Soal Gaya Bahasa
Minggu 28 Aug 2016


Sumber:http://www.detik.com/
NewsBreaking21-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra sama-sama berasal dari Belitung. Keduanya pun hadir dalam acara Silaturahim Ikatan Keluarga Masyarakat Belitong.

Ahok yang datang lebih dahulu mendapat kesempatan untuk memberi sambutan. Dia berbicara dengan bahasa Melayu khas Belitung.

"Orang-orang Belitung itu hebat-hebat, kita punya dua Gubernur dari Belitung. Satu ada Pak Rustam Effendi yang Gubernur Bangka Belitung, satu ada saya," kata Ahok dalam sambutannya di Ruang Rimbawan II Manggala Wanabhakti Kementerian LHK, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Ahok berharap orang Belitung semakin banyak lagi yang tampil di panggung nasional, bahkan internasional. Dia lalu berkelakar soal banyaknya tokoh Belitung yang membuat ramai di tingkat nasional.

"Dulu kita punya DN Aidit, semua orang dibuat pening sama dia. Terus sekarang ada saya, ini DKI dibuat pening. Ada lagi Bang Yusril, pakar hukum tata negara yang juga bikin pening. Jadi orang-orang Belitung suka bikin pening memang," seloroh Ahok yang kemudian disambut tawa hadirin.

Hadir pula kakak Yusril yang juga Bupati Belitung Timur yakni Yuslih Ihza Mahendra. Sementara itu pada saat Ahok bicara, Yusril belum datang.

Setelah itu Ahok berpamitan karena ada agenda berikutnya. Berpapasanlah dia dengan Yusril yang baru tiba dan sempat berfoto bersama.

Tiba kemudian giliran Yusril memberi sambutan. Yusril mengangkat tema tentang gaya bahasa.

"Kita sama-sama orang Belitung, orang Belitung ini ada bahasa, budaya. Bahasa Belitung ini pakai Melayu Riau," ujar Yusril yang juga berbahasa Melayu khas Belitung.

Yusril sempat menyinggung tokoh Raja Ali Haji yang pernah membuat kitab panduan berbahasa Indonesia. Ada pula seorang akademisi Belanda di Leiden yang membuat disertasi tentang perbedaan Bahasa Melayu Riau dengan Bahasa Melayu Belitung.

"Kita berbudaya, bahasa yang baik mencerminkan budaya baik. Tak mungkin saya bercakap dengan Pak Haji Muad yang lebih senior dari saya dengan bercakap sembarang, ada adat ada bahasa satu dengan lain," tutur Yusril.

Yusril tidak ingin publik mengecap orang Belitung memiliki tutur kata yang kasar. Menurutnya orang Belitung selalu berbahasa dengan santun.

0 komentar:

Posting Komentar