Minggu, 28 Agustus 2016

Startup Bisa Melantai di Bursa Saham, Asal Tahun Kedua Untung

Startup Bisa Melantai di Bursa Saham, Asal Tahun Kedua Untung
Minggu, 28/08/2016


Sumber:http://www.detik.com/
NewsBreaking21-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mempersiapkan aturan yang memudahkan startup untuk bisa melantai di bursa saham melalui Initial Public Offering (IPO).

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyebut salah satu syaratnya, perusahaan itu harus untung di tahun kedua.

"Go public itu syaratnya cuma 2, legal administrasi clean sama punya mimpi ke depan. Nah, persoalannya di startup di mereka sendiri, mereka kadang-kadang pikir, ah yang penting punya modal, begitu jadi program kita belum bisa mengkapitalisasi program itu menjadi modal. Nah, ini kita lagi bicara dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) itu dasar utamanya. Tapi di kita sendiri sudah bisa pada dasarnya, dengan syarat tahun keduanya untung," ujar Tito, di Parkir lot 7 dan 8, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (28/8/2016).

Tito menyebut, saat ini sudah ada beberapa startup yang tertarik untuk go public. BEI bersama dengan Bank Mandiri nantinya membuat program untuk perusahaan startup agar bisa listing atau mencatatkan sahamnya di BEI dengan cara mendidik startup tersebut.

Dalam satu hingga 1,5 bulan ke depan, akan dibuka tempat sebagai inkubator perusahaan startup di Plaza Bapindo.

"Inkubator sudah mulai bicara kita akan bikin bersama Bank Mandiri di gedung Bapindo insya Allah akan dibuka dalam waktu 1-1,5 bulan ini. Semua startup boleh buka di situ, lalu nanti dikenalkan dengan accounting, lawyer, ajarin bikin cara projection. Kita akan kenalkan dengan calon-calon investor pemulanya," papar Tito.

"Kami ada program memperkenalkan dengan legal, merapikan dengan notaris, merapikan perusahaan dan accounting, mengajarkan mereka membuat projection, memperkenalkan dengan investor atau angel capital sampai mereka siap go public," kata Tito.

Ia tidak merinci perusahaan startup apa saja tertarik untuk go public. Ia menyebut akan memfasilitasi sekitar 30 startup dalam beberapa sektor.

"Kalau startup kan macam-macam servis gitu ya pada dasarnya kita memfasilitasi untuk 30 startup di tempat kita yang pertama itu nanti," ungkap Tito.

0 komentar:

Posting Komentar