Rabu 24 Aug 2016
NewsBreaking21-Seorang imigran asal Afghanistan nekat mengikat dirinya di bawah sebuah truk, dengan ikat pinggang. Di bawah truk itu, imigran ini melaju sejauh 400 kilometer hingga ke Italia, dari Yunani.
Seperti dilansir AFP, Rabu (24/8/2016), imigran Afghanistan ini ditangkap setelah pengendara lainnya di jalan raya antara Naples-Roma, menyadari keberadaannya di bawah truk dan melapor kepada polisi setempat.
Pengemudi truk itu yang warga Bulgaria, mengaku tidak menyadari keberadaan penumpang gelap di bawah truknya. Pengemudi yang membawa truk itu dari Turki menuju ke Spanyol, akhirnya diperbolehkan melanjutkan perjalanannya.
Dalam wawancara dengan media lokal Sky TG24, imigran Afghanistan ini mengaku dirinya membayar 900 euro atau Rp 13 juta kepada seorang penyelundup manusia. Oleh penyelundup manusia itu, imigran ini diikatkan di bawah truk, saat berada di atas kapal feri yang berlayar dari Yunani menuju pelabuhan Italia, Brindisi.
Baca juga: Pemimpin ISIS di Afghanistan dan Pakistan Tewas dalam Serangan Drone AS
Imigran yang tidak disebut namanya ini, sebelumnya menghabiskan waktu 6 bulan di salah satu kamp imigran di Yunani. Imigran ini selama 22 jam berada di bawah truk dalam situasi yang sangat berbahaya.
Dia menyebutnya sebagai pengalaman yang keras, tapi masih bisa dijalani. "Saya harus melalui hal-hal yang jauh lebih berbahaya di Afghanistan, dibandingkan perjalanan ini," sebutnya.
Setelah ditangkap, imigran Afghanistan itu dibawa ke rumah sakit setempat untuk diperiksa, sebelum akhirnya dibawa ke pusat penampungan imigran di Italia. Karena mengindikasikan tidak ingin mengajukan suaka di Italia, imigran ini diperintahkan meninggalkan negara itu dalam 7 hari ke depan. Imigran itu ingin melanjutkan perjalanan ke Prancis untuk bertemu teman-temannya, dan menyebut ibu serta saudaranya tinggal di Swiss.
Lebih dari 100 ribu imigran tiba di Italia sejak awal tahun ini. Kebanyakan dari mereka menolak untuk mengajukan suaka di negara itu, dengan harapan bisa mengajukan suaka di negara-negara Eropa Utara.
0 komentar:
Posting Komentar