Bangun Gudang Semen, Holcim Rogoh Rp 400 M
Jumat, 12/08/2016
Sumber:http://finance.detik.com/
NewsBreaking21-PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) akan memperluas distribusi produknya di pasar Sumatera bagian selatan. Perseroan baru saja menyelesaikan pembangunan tempat penampungan semen (terminal) di Lampung. Terminal semen itu menyerap dana sekitar Rp 300 miliar-Rp 400 miliar.
"Kita baru bikin terminal di Lampung, terminal untuk packing semen, baru selesai dan baru akan kita luncurkan. The most important capex this year," ujar Direktur Keuangan PT Holcim Indonesia, Mark Schmidt, usai pembukaan perdagangan saham, di BEI, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2016).
Pembangunan terminal tersebut untuk memperluas distribusi Holcim di Lampung dan Sumatera bagian selatan. Terminal tersebut khusus digunakan untuk mengepak semen.
"Terminal untuk persiapan pengemasan di Lampung untuk didistribusikan ke Sumatera. Semennya kita ambil dari Tuban habis itu dibawa ke Lampung untuk di-pack di Lampung dan disebarkan juga di sekitar Sumatera Selatan," ujar Mark.
Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary and Legal Affairs Director Perseroan Farida Helianti Sastrosatomo menambahkan, pembangunan gudang semen tersebut sudah rampung 100% dan siap beroperasi.
"Pembangunannya sudah 100%, sudah tinggal dioperasikan," kata dia.
Direktur Penjualan PT Holcim Indonesia, Dion Sumedi menyebutkan, tahun ini akan lebih mengoptimalkan kapasitas Pabrik di Tuban untuk menggenjot pertumbuhan market serta kapasitas pabrik. Sebelum ada terminal di Lampung, semen Holcim dikirim dari Narogong, Jawa Barat lewat Tanjung Priok.
"Terminal baru untuk meningkatkan suplai dan servis di Lampung area, tadinya pakai kapal, sak dari Narogong Tanjung Priok sekarang packing-nya langsung di Lampung," kata Dion.
Strategi Menghadapi Over Supply
Pemain baru di industri semen sudah mulai tumbuh sehingga persaingan di dunia usaha cukup kompetitif. Untuk menghadapi itu, perseroan bertekad untuk mempertahankan mutu dan meningkatkan kualitas.
"Mengatasi kondisi saat ini yang over supply 30% mungkin dari demand-nya Indonesia, kami lebih fokus kepada pelayanan pelanggan kami yang di retail maupun customer, meningkatkan kualitas, dan mempertahankan mutu, dan juga menambah footprint kami atau toko-toko di daerah yang bisa kami masuki," ujar Dion.
Perseroan terus berupaya memenuhi kebutuhan pasar dan menambah value. Dion menyebut, meski hingga kini Indonesia menghadapi over supply, tetapi tidak menurunkan produksi.
"Produksi tetap kita optimalkan. Kita juga menambah kerja sama dengan Lafarge di awal tahun ini, jadi kita untuk Holcim menambah pasokan di Aceh dan Sumut. Tadinya bukan ranahnya Holcim, memang di sana relatively tidak seketat di Jawa persaingan dan suplainya. Kalau di Jawa over suplainya kan di Jabar karena pemain baru ada di Jabar," kata Dion.
Meski memperluas jangkauan pemasaran, perseoran tetap memfokuskan penjualan di sekitar Jawa dan Sumatera. PT Holcim memiliki 4 pabrik di Aceh, Narogong, Cilacap, dan Tuban. Selain itu, yang terbaru ada terminal penampungan pasokan semen di Lampung.
"Kita masih berfokus penjualan sekitar 60% di Jawa, strong penjualan di daerah Sumatera 30% karena dulu Lafarge di sana. 10% lainnya kita juga mau menambah eastern Indonesia," ujar Dion.
Perseoran masih berupaya mensuplai kebutuhan semen di dalam negeri. Meski perseroan juga mengekspor klinker (bahan baku semen) ke Bangladesh dan beberapa negara di Afrika.
"Kita punya ekses kapasitas, kita harus mengoptimalkan semua opportunity, semen nggak banyak ekspor, kita jual lebih banyak klinker (bahan dasar semen), tapi tidak banyak paling tidak sampai 1%, kita masih pentingkan Indonesia untuk membangun bangsa," ujar Direktur Pemasaran PT Holcim Indonesia, Dhamayanti Suhita.
Kamis, 11 Agustus 2016
Home »
BERITA NASIONAL
,
BERITA TERBARU
,
BISNIS
,
EKONOMI
» Bangun Gudang Semen, Holcim Rogoh Rp 400 M
0 komentar:
Posting Komentar