Perang jenderal berebut PKPI
Selasa, 30 Agustus 2016
Sumber:
NewsBreaking21-Partai politik kembali terpecah menjadi dua kubu. Setidaknya, selama dua tahun terakhir, tiga partai berkonflik hingga terbagi dua bagian.
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) kali ini yang terbagi dua. Sebelumnya, ada Partai Golkar dan PPP yang harus menempuh jalur hukum berliku hingga dapat bersatu kembali.
Khusus PKPI, awal mula perpecahan terjadi karena sang ketua umum Sutiyoso ditunjuk sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Selanjutnya, Isran Noor dipilih menjadi orang nomor satu di PKPI untuk sementara waktu alias Plt. Namun Isran dicopot di tengah jalan.
Pada Selasa 23 Agustus lalu, Haris Sudarno menggelar kongres luar biasa di Hotel Grand Cempaka dan dia terpilih jadi ketum PKPI secara aklamasi. Hasil itu namun justru membuat partai ini berkonflik.
Kubu lainnya, Sabtu (27/8), PKPI di bawah Plt Monang Sibuarian juga menggelar kongres luar biasa di Hotel Millenium dan menunjuk tokoh intelijen AM Hendropriyono jadi ketum.
Perang perebutan di kursi ketua umum PKPI bisa dibilang berbeda dengan dualisme parpol lainnya. Di sini, para purnawirawan jenderal yang terlibat langsung di dalam 'perang'.
Di Kubu Monang, ada jenderal (purn) Try Sutrisno bersama dengan ketua umum terpilih Jenderal (purn) Hendropriyono. Kubu ini mengklaim paling sah menggelar KLB memilih ketua umum baru.
"Sesuai arahan SK Kemenkum HAM Isran Noor, saya Waketum. Lalu Isran Noor diberhentikan saya jadi Plt lalu gelar kongres dan terpilihlah Hendropriyono," ucap Monang kepada merdeka.com, Senin (29/8).
Sementara kubu seberang dipimpin oleh Mayjen (Purn) Haris Sudarno. Dia tak terima tongkat kepemimpinan hasil KLB pada Selasa 23 Agustus lalu diambil begitu saja oleh Hendropriyono Cs. Dia menabuh genderang perang akan melawan. Dia mengklaim pertarungan ini didukung oleh mantan Ketum PKPI Letjen (purn) Sutiyoso.
"Kita akan lakukan konsolidasi internal secara menyeluruh. KLB yang kita gelar kan yang sah, mereka (Kubu Hendropriyono) abal-abal," kata Haris.
"Beliau dewan pembina, Bang Yos sudah pasti ke kita. Beliau sekarang Ketua BIN, ya enggak banyak komentar," tegasnya.
Sementara Bang Yos sendiri tak mau ikut lebih dalam tentang konflik partai yang pernah dia pimpin tersebut. Bang Yos hanya ingin kedua kubu yang berkonflik berdamai untuk membesarkan PKPI.
"Yang saya ingin, sebagai mantan ketua umum dua kubu bisa menyatu. Saya sudah tidak aktif di partai," kata Sutiyoso kepada merdeka.com.
0 komentar:
Posting Komentar