Rabu, 3 Agustus 2016 14:29
Ratusan warga Kelurahan Sari Rejo, Polonia, Medan berunjuk rasa dengan cara memblokade Jalan SMA 2, Rabu (3/8). Mereka memprotes klaim TNI AU atas tanah di kawasan itu.
Pendemo menilai TNI AU telah memancing emosi warga dengan memasang spanduk yang isinya mengklaim kepemilikan lahan di Jalan Pipa I, Sari Rejo. "Lahan itu milik warga, kami sudah tinggal di sini sejak 1948. Kami punya bukti kepemilikannya," kata Nurasyiah Nasution, seorang warga.
Dalam aksinya, warga memblokade jalan di persimpangan tak jauh dari rumah makan Wong Solo. Mereka membakar ban, ranting kayu, daun kelapa, hingga sampah.
Warga juga menurunkan dan membakar spanduk yang dipasang TNI AU. Isi spanduk itulah yang dinilai telah memprovokasi warga, karena meminta doa restu untuk pembangunan rusunawa yang diperuntukkan bagi Kosekhanudnas III dan Wing III Paskhas. Tertera pula tulisan bahwa aset itu milik Dephankam RI cq TNI AU cq Pangkalan TNI AU Soewondo, Inventaris Kekayaan Negara
"Ini sudah rekayasa. Warga sudah memenangkan perkara lahan ini di PN Medan, PT Medan dan Mahkamah Agung (MA), termasuk PK-nya. Batas wilayahnya Sungai Deli dan Sungai Babura. Ini membela kepentingan developer, tak perlu saya sebutkan developernya," kata Rizal Tanjung, warga lainnya.
Aksi blokade jalan yang dilakukan warga memicu kemacetan panjang di kawasan itu. Polisi yang turun ke lokasi berusaha membujuk warga membuka jalan.
Warga baru membuka blokade jalan sekitar pukul 12.30 WIB. Selanjutnya mereka membubarkan diri. Arus lalu lintas pun kembali normal.
0 komentar:
Posting Komentar