APPI Menuntut Disahkan Jadi Pemilik Suara PSSI
Rabu 03 Aug 2016
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menuntut mendapatkan pengesahan sebagai pemilik suara di PSSI. Hal itu disampaikan di Kongres Luar Biasa (KLB) hari ini.
Tuntutan APPI ini muncul karena saat ini di Indonesia ada dua asosiasi pemain. Asosiasi pemain yang pertama adalah APSI (Asosiasi Pemain Sepakbola Indonesia), sementara yang kedua dan APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia).
Dari dua asosiasi pemain itu yang diakui FIFA adalah berafiliasi dengan FIFpro (Fédération Internationale des Associations de Footballeurs Professionnels), yakni APPI. Tapi dalam KLB yang digelar Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (3/8/2016) hak suara justru dimiliki APSI.
Atas dasar itulah APPI mendesak PSSI untuk mensahkan mereka sebagai salah satu pemilik suara dan sekaligus menjadi voter yang sah di Kongres Selanjutnya.
"Saya bersama Ponaryo diundang sebagai observer, karena ada dua perwakilan asosiasi pemain, kami memang mengakui," kata Kepala Divisi Legal APPI, Jannes H Silitonga saat ditemui di sela-sela KLB.
"FIFA sudah menyampaikan pada FIFPro, bahwa asosiasi pemain yang legitimate adalah yang bernaung dengan FIFPro. Oleh karen itu semua kegiatan sepakbola termasuk kongres itu mengakomodir kami, APPI."
"Untuk kongres kali ini, PSSI mengatakan voters dari kongres Surabaya. Kami oke dengan hal itu. Yang kami pertanyakan keabsahan pemilik suara di kongres berikutnya tolong dibahas secara yuridisnya."
"Kami jangan diombang-ambingkan terus. Yang membuat kami kecewa, Persebaya akan dibahas di kongres berikutnya setelah bertemu Exco. Mengapa kami yang menyampaikan jauh sebelumnya tak dibahas di kongres berikutnya. Surat kami sudah lengkap. Kami sudah menyampaikannya sejak November 2016," tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar