Senin, 12 September 2016

Balotelli: Belum Terlambat untuk Raih Ballon d'Or

Balotelli: Belum Terlambat untuk Raih Ballon d'Or
Selasa 13 Sep 2016


Sumber:http://sport.detik.com/
NewsBreaking21-Karier Mario Balotelli terlihat suram dalam beberapa tahun terakhir. Namun, Balotelli merasa dirinya masih punya peluang untuk menjadi salah satu pesepakbola terbaik di dunia.

Klaim itu diungkapkan Balotelli setelah menjalani debutnya bersama Nice pada laga melawan Marseille, Minggu (11/9/2016). Balotelli mencetak dua gol pada laga tersebut dan membantu klub barunya menang 3-2.

"Belum terlalu terlambat bagi saya untuk memenangi Ballon d'Or," ucap Balotelli kepada Canal+.

"Saya pikir saya bisa saja sudah memenanginya sekarang, tapi saya mungkin bisa memenanginya dalam waktu dua sampai tiga tahun dengan kerja keras dan tetap serius," katanya.

"Dalam dua tahun terakhir, etos kerja saya telah meningkat dari 10% ke 80%. Saya benar-benar mulai bekerja keras dalam dua tahun terakhir," ujar penyerang berusia 26 tahun itu.

Jika Balotelli serius menginginkan Ballon d'Or, berarti dia harus memperlihatkan performa yang lebih meyakinkan daripada dua pesepakbola terbaik dunia saat ini: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Dalam delapan tahun terakhir, cuma Ronaldo dan Messi yang bisa memenangi penghargaan Ballon d'Or.

Bisa, Balotelli?

Yusuf Tenggelam Ditelan Ombak Saat Bermain Bodyboard di Sukabumi

Yusuf Tenggelam Ditelan Ombak Saat Bermain Bodyboard di Sukabumi
Selasa 13 Sep 2016


Sumber:http://www.detik.com/
NewsBreaking21-Yusuf (20) warga Gunung Malang, Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, tenggelam di sekitar Pantai Samudera Beach Hotel (SBH) pada Senin (12/9/2016). Korban terakhir diketahui tengah bermain selancar air menggunakan bodyboard di sekitar lokasi kejadian.

"Korban terakhir sedang bermain bodyboard di area pantai SBH sekitar pukul 14.30 WIB, kemudian salah seorang warga anggota Pramuka Peduli, Didin melaporkan ke Pos SAR Basarnas sekitar pukul 15.42 WIB. Informasinya korban hilang diduga tenggelam," kata Komandan Tim Pos SAR Basarnas Sukabumi Aulia Solihanto kepada detikcom.

Basarnas kemudian melakukan pengecekan, sudah ada beberapa anggota kepolisian yang berupaya melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

"Saat ini kondisi sudah gelap, cuaca juga kurang mendukung. Kemungkinan proses pencarian baru akan dilakukan esok hari atau Selasa (12/9). Kita melibatkan beberapa sukarelawan yang tergabung dalam Potensi SAR. Titik pencarian kita pecah melalui jalur susur pantai dan laut," ujarnya.

Informasi yang diterima detikcom, korban Yusuf adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan di Sukabumi. Saat kejadian tidak ada petugas yang melakukan penjagaan.

Ketua MPR : Idul Adha Perkuat Solidaritas Sosial Kita

Ketua MPR : Idul Adha Perkuat Solidaritas Sosial Kita
Selasa 13 Sep 2016


Sumber:http://www.detik.com/
NewsBreaking21-Ketua MPR Zulkifli Hasan menyumbangkan 15 ekor sapi di Jakarta dan sekitarnya. Pemotongan dilaksanakan serentak di hari Senin (12/9/2016).

Lokasi pemotongan antara lain di Cipinang Jakarta Timur, Kantor PP Muhammadiyah dan di Kantor MPR RI.

"Kita harus bersukacita merayakan Idul Adha untuk menyembelih seekor sapi dan kambing, sementara dulu Nabi Ibrahim hampir mengurbankan anaknya, Ismail," ungkap Zulkifli Hasan dalam siaran pers MPR.

Zulkifli Hasan menyampaikan pentingnya berkurban sebagai semangat berbagi dan membangun solidaritas pada sesama.

"Kurban mengandung nilai nilai tauhid dan kesalehan sosial. Bahwa pada rezeki kita ada hak untuk saudara-saudara yang kurang beruntung," ungkap Zul.

Untuk itu, Zul berharap Idul Adha menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas kita sebagai bangsa.

"Inilah momentum untuk memperkuat persatuan, saling berbagi dan solidaritas sesama anak bangsa," katanya.

Pulang kampung ke Lampung

Momentum Idul Adha juga digunakan Ketua Umum PAN ini untuk pulang kampung ke Lampung Selatan. Zul ikut menyumbang 6 ekor sapi di Desa Tanjungsari, Karanganyar, Canting dan Desa Pisang.

Pemotongan sapi dilaksanakan serentak hari ini, Senin (12/9). Zulkifli Hasan hadir untuk langsung mendistribusikan daging sapi kepada warga didampingi Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan.

Menurut Ketua MPR ini, semangat utama dalam berkurban adalah tauhid dan berbagi.

"Semangat tauhid adalah ikhlas berkorban menjalankan perintah Allah. Kita lebih mudah karena memotong sapi dan kambing, dulu Nabi Ibrahim hampir kurbankan anaknya," ungkap Zul.

Kurban menurut Ketua MPR ini, juga menjadi momentum memperkuat solidaritas sosial sesama anak bangsa.

"Idul Adha seharusnya menyadarkan kita pentingnya kesalehan sosial. Bahwa dalam rezeki yang kita miliki ada hak saudara-saudara yang kurang beruntung," tutup Zul.

Presiden Duterte Perintahkan Pasukan AS Tinggalkan Filipina

Presiden Duterte Perintahkan Pasukan AS Tinggalkan Filipina
Selasa 13 Sep 2016


Sumber:http://www.detik.com/
 NewsBreaking21-Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta Amerika Serikat menarik pasukannya dari pulau Jolo dan Basila, basis kelompok Islam Militan Abu Sayyaf. Permintaan Duterte cukup beralasan, dia khawatir pasukan militer AS dapat menyulitkannya menumpas kelompok Abu Sayyaf yang tak segan menyandera dan membunuh orang asing.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (13/9/2016), pekan lalu Duterte sempat menjadi sorotan terkait komentar pedasnya di televisi untuk AS dan Presiden Barack Obama. Saat ini dia kembali berkomentar dan memerintahkan agar pasukan khusus AS, yang saat ini ikut berlatih dengan militer Filipina, meninggalkan negara tersebut.

"Pasukan khusus itu harus pergi dari sana. Saya tak ingin ada keretakan dengan AS, namun mereka harus pergi," ujar Duterte dalam pidatonya saat pengambilan sumpah jabatan untuk pejabat baru Filipina.

Duterte menambahkan, pengikut Abu Sayyaf pasti akan membunuh warga asing yang mereka temukan di pulau tersebut. Hal ini berkaitan dengan sejumlah kasus penyanderaan yang seringkali berujung tewasnya sandera karena uang tebusan tak kunjung diterima, atau terlambat diantar.

"Mereka akan berusaha menculik warga asing untuk mendapatkan uang tebusan," kata Duterte.

Sejumlah pasukan elite AS telah terbunuh di kawasan bagian selatan Filipina ini sejak tahun 2002, di mulai saat Washington mengirimkan pasukan mereka untuk berlatih dalam operasi Freedom, melawan pasukan Abu Sayyaf, sebagai bagian dari strategi anti terorisme global.

Pada puncaknya, 1.200 orang pasukan AS ditempatkan di Kota Zamboanga serta pulau Jolo dan Basilan. Kedua pulau ini merupakan benteng pertahanan pasukan Abu Sayyaf yang terkenal dengan kebrutalannya demi uang tebusan yang besar dari orang yang mereka sandera.

Program AS ini dihentikan pada tahun 2015, namun sebuah pasukan dengan jumlah kecil untuk logistik dan teknisi dikabarkan masih berada di lokasi tersebut.

Tol Jakarta-Cikampek Padat, Ini Rute Alternatif untuk Hindari Macet

Tol Jakarta-Cikampek Padat, Ini Rute Alternatif untuk Hindari Macet
Selasa 13 Sep 2016


Sumber:http://www.detik.com/
NewsBreaking21-Hingga pukul 00.40 kepadatan arus balik pemudik Idul Adha masih terjadi di Tol Jakarta-Cikampek. Polisi mengimbau agar pengendara mengambil jalur alternatif biar tak terjebak macet.

"Kalau mau cepat lewat jalur alternatif saja," kata Kapolres Karawang AKBP Andi Herindra saat dihubungi lewat telepon, Selasa (13/9/2016).

Andi mengimbau pengendara lewat wilayah Karawang saja jika tak mau terjebak macet. Di jalur arteri Pantura sudah ada jajaran Polres Karawang yang juga bersiaga mengatur lalu lintas.

Dijelaskan Andi, adapun rutenya yakni melalui Kaliurip-Dawuan-Kosambi-Peundey-Jalan Baru-Tanjung Pura-Cikarang Barat. Selain itu, para pengendara dapat keluar di Karawang Timur dengan rute: Karawang Timur-Peundey-Jalan Baru-Tanjung Pura-Cikarang Barat.

Pihak Jasa Marga melaporkan pukul 00.40 WIB wilayah Sadang KM 72 hingga Dawuan KM 66 terpantau padat. Kepadatan juga terjadi karena kendaraan yang keluar masuk di rest area KM 62, 52 dan 42.

Polres Karawang melakukan buka tutup rest area untuk mengurai kemacetan.

Medel soal Target Inter Lolos ke Liga Champions dan Keyakinan untuk Kalahkan Juve

Medel soal Target Inter Lolos ke Liga Champions dan Keyakinan untuk Kalahkan Juve
Selasa 13 Sep 2016


Sumber:http://sport.detik.com/
NewsBreaking21-Gary Medel menyebut lolos ke Liga Champions musim depan sebagai target Inter Milan. Medel juga yakin Juventus bisa dikalahkan dalam laga Derby d'Italia.

Kemenangan 2-1 atas tim promosi Pescara, Senin (12/9/2016) dinihari WIB, merupakan kemenangan pertama Inter di Serie A musim ini. Sebelumnya, Nerazzurri kalah dari Chievo 0-2 dan diimbangi Palermo 1-1.

Inter kini menempati posisi ke-11 di klasemen sementara Serie A dengan empat poin dari tiga laga. Mereka terpaut lima poin dari Juve yang memuncaki klasemen.

Inter, yang kini dilatih Frank de Boer, berharap bisa finis di zona tiga besar dan merebut tiket Liga Champions. Mereka sudah cukup lama absen dan terakhir ambil bagian di kompetisi tersebut pada musim 2011/2012.

"Targetnya adalah finis di tiga besar. Staf teknis klub dan para pemain yakin kami bisa melakukannya," ujar Medel, gelandang Inter, kepada Sky Sport Italia.

Pada Minggu (18/9) mendatang, Inter akan menjamu Juve di Giuseppe Meazza. Meski Juve adalah favorit juara, Medel yakin timnya punya kemampuan untuk menaklukkan Bianconeri.

"Juve bisa dikalahkan. Itu adalah pertandingan yang punya ceritanya sendiri. Itu adalah Derby d'Italia dan akan penting untuk memenanginya karena kami akan main di kandang. Kami harus bekerja setiap hari untuk meraih hasil terbaik," katanya.

Jumat, 09 September 2016

Jack Ma Advisor e-Commerce, Wapres JK: Menguntungkan Dia Juga

Jack Ma Advisor e-Commerce, Wapres JK: Menguntungkan Dia Juga
Jumat, 09/09/2016


Sumber:http://www.detik.com/
NewsBreaking21-Wakil Presiden Jusuf Kalla buka suara terkait diajaknya bos besar Alibaba Jack Ma untuk menjadi advisor dalam steering committee e-commerce Indonesia. Apa katanya?

Dijelaskan JK, Jack Ma sudah membuktikan diri dalam mengembangkan jaringan bisnis online Alibaba sehingga sudah menggurita seperti sekarang. Dan di Indonesia pun Alibaba sudah punya perpanjangan tangan bisnisnya melalui Lazada yang belum lama diakuisisinya.

"Jadi barang-barang produksi industri Indonesia juga dipasarkan lewat Alibaba sekarang ini. Oleh Menteri Rudi (menkominfo Rudiantara-red.) sekalian untuk memberikan warna Indonesia lebih baik," jelasnya saat ditemui di Istana Wapres, Jumat (9/9/2016).

JK berharap Jack mau menerima ajakan jadi advisor tersebut sehingga bisa memberikan nasihat bagi perkembangan e-commerce Indonesia. Terlebih, hal ini juga pastinya bakal menguntungkan bagi bisnis Alibaba.

"Ada kerjasama, dua-duanya saling menguntungkan. (Tak cuma) menguntungkan Indonesia agar mempunyai e-commerce yang baik, tapi juga Alibaba bisa punya chanel ke Indonesia dengan penduduk yang besar ini," lanjutnya.

"E-commerce kan tergantung jumlah penduduk. walaupun hebat you di Singapura, pembeli cuma 5 juta tapi Indonesia kan 250 juta. Jadi itu penting bagi dua-duanya. Saya pikir, semua perusahaan itu justru mau ada chanel ke Indonesia," JK menandaskan.

Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara menjelaskan tengah mempersiapkan Peraturan Presiden (Perpres) yang memuat peta jalan atau roadmap e-commerce. Perpres tersebut juga mencantumkan tim pelaksana, termasuk bagian steering committee (SC) atau komite pengarah.

"Kita butuh yang namanya advisor (penasihat) terhadap steering committee tadi. Advisor ini terdiri dari tokoh-tokoh internasional yang relevan yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas," ujar Rudiantara di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Selain Jack Ma, pemerintah juga akan mencari penasihat lain untuk pengembangan e-commerce Indonesia.

"Pokoknya nanti saya cari, karena kan saya harus jualan juga ke yang bersangkutan. Enggak bisa 'oh kamu jadi penasihat ya'. Enggak bisa gitu. Dia kan punya nama besar, benefitnya apa kan mereka juga lihat begitu," katanya.

"Karena kan banyak e-commerce Indonesia yang market place yang bagus-bagus. Mereka yang akan jadi jembatan ke pasar internasional, pasar China, kemudian di global ada Ali Express, jembatannya adalah e-commerce market place yang ada di Indonesia, ada Tokopedia, ada Bukalapak dan macam-macam," terangnya.

Pendiri dan CEO Alibaba Jack Ma.


Jack Ma Mau?

Jack Ma dipilih karena perannya cukup besar dalam dunia e-commerce. Saat kedatangan Presiden Jokowi ke China untuk menghadiri pertemuan negara G20, hal itu sudah disampaikan langsung kepada Jack Ma.

"Saya sudah sampaikan, karena kan di Alibaba itu ada eksekutifnya. Saya sudah pernah approach sebelumnya, tapi tidak langsung kepada Jack Ma. Kebetulan kemarin ketemu dengan Jack Ma dan Presiden, jadi saya langsung sampaikan," paparnya.

Rudiantara optimistis Jack Ma akan menerima tawaran teserbut. Sekarang, pihak pemerintah tengah menyelesaikan proses administrasi dengan manajemen Alibaba.

"Secara prinsip administrasi sedang saya selesaikan. Saya susah bilangnya (sudah oke atau belum), tetapi kalau dilihat di Twitter-nya mereka Jack Ma accept (terima). Sekarang saya sudah komunikasi dengan eksekutifnya Alibaba gimana memformalkan ini," kata Rudiantara.

Jack Ma, menurut Rudiantara sudah sangat mengetahui kondisi e-commerce di dalam negeri. Sehingga tidak akan ada kesulitan dalam bekerjasama ke depannya.

"Kalau saya melihatnya karena kita mau jual produk UKM kita ke internasional kalau Jack Ma mengatakan, oh di Indonesia ini ada barang yang bagus. Ada sistem yang bagus, e-commerce yang bagus. Bayangkan, dunia itu melihat Indonesia sebagai apa," tutupnya.

PD Tentukan Langkah Politik di Pilgub DKI Pekan Depan

PD Tentukan Langkah Politik di Pilgub DKI Pekan Depan
Jumat 09 Sep 2016


Sumber:http://www.detik.com/
NewsBreaking21-Jadwal pendaftaran calon gubernur DKI Jakarta tinggal dua minggu lagi. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan, mengatakan partainya akan segera mengumumkan sikap dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Insya Allah akan ditentukan minggu depan. Sudah mengerucut," kata Syarif kepada wartawan setelah acara perayaan HUT Partai Demokrat ke-15, di Kantor DPP PD di Jl Proklamasi no 41, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2016).

Dia berjanji akan memberikan alternatif pilihan bagi warga DKI dalam Pilkada pada 15 Februari 2017. Bagi dia, calon yang akan dipilih berdasarkan suara rakyat.

"Kami memilih calon yang memiliki elektabilitas yang tinggi," kata Syarif.

Partai Demokrat masih membuka peluang bagi koalisi dalam setiap pergelaran pilkada di tiap daerah.

"Ada dua sumber. Pertama dari kader sendiri. Kedua, kalau kader tidak ada, kita memilih dari kader luar Partai Demokrat. Kami sangat terbuka dan dinamis untuk berkoalisi dengan partai lain, Yang tujuannya adalah demi bangsa dan negara," kata Syarif.

Selain itu Syarif menjelaskan bahwa partai Demokrat akan melakukan Rakernas pada tanggal 9 Oktober 2016. Ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam rakernas tersebut.

"Biasanya renstra (rencana strategis) menghadapi pilkada (serentak 2017), pemilu legislatif dan pilpres pada 2019," kata Syarif.

Libur Idul Adha, Penumpang Pesawat di Bandara Cengkareng Diprediksi Naik 12%

Libur Idul Adha, Penumpang Pesawat di Bandara Cengkareng Diprediksi Naik 12%
Jumat 09 Sep 2016


Sumber:http://www.detik.com/
NewsBreaking21-Lonjakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten diperkirakan akan terjadi bersamaan dengan adanya libur panjang (long weekend) Hari Raya Idul Adha 1437 H. Kenaikan diprediksi sekitar 10-12 persen.

"Total pergerakan penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hari ini diperkirakan akan mencapai 138.989 penumpang dengan jumlah pergerakan pesawat sebanyak 947 pesawat," ujar Plt President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Djoko Murjatmodjo dalam rilis AP II yang diterima Jumat (9/9/2016).

Diperkirakan lonjakan penumpang terjadi sejak Jumat (9/9) hingga Senin (12/9) mendatang. Sementara pada hari Sabtu (10/9) dan hari Minggu (11/9), pergerakan penumpang diperkirakan masih tinggi, masing-masing 131.619 penumpang dan 116.959 penumpang.

"Kami memperkirakan arus balik akan terjadi pada hari Senin sore hingga malam hari. Namun pada hari Senin, pergerakan penumpang sudah menurun hingga menjadi 111.302 penumpang dibandingkan hari Jumat (9/9)," tambah Djoko.

Menurut Djoko, tingginya pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menunjukkan masih bergairahnya roda perekonomian di Indonesia. Salah satunya ditunjukkan oleh maskapai Sriwijaya Air yang telah mengajukan permohonan 'extra flight' untuk tujuan daerah wisata Bali dan Tanjung Karang yang masing-masing sebanyak dua extra flight.

Djoko mengatakan, PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai perusahaan negara yang mengelola 13 bandara di kawasan barat Indonesia telah siap mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut. PT AP II akan memberikan layanan yang optimal kepada pengunjung bandara.

"PT Angkasa Pura II (Persero) juga telah bekerja sama pemangku kepentingan lainnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan menempatkan 395 personel TNI untuk menjaga keamanan bandara," jelas Djoko.

"Khusus bagi penumpang Garuda Indonesia pada penerbangan domestik, PT Angkasa Pura II (Persero) mengimbau agar penjemputan penumpang pesawat dengan kendaraan pribadi yang tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat dilakukan di gedung parkir. Di gedung parkir tersebut juga tersedia lobby untuk penjemputan yang dapat langsung diakses oleh penumpang atau pengunjung bandara melalui Lantai 1 Terminal 3,"pungkasnya.

Cerita Pak Yusuf yang Diajak Jokowi Selfie di Tanah Abang Tapi Tak Punya HP

Cerita Pak Yusuf yang Diajak Jokowi Selfie di Tanah Abang Tapi Tak Punya HP
Jumat 09 Sep 2016


Sumber:http://www.detik.com/
NewsBreaking21-Bukan hal yang aneh bagi Presiden Jokowi untuk berinterksi langsung dengan warga tanpa diagendakan. Usai blusukan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Presiden Jokowi sempat mengajak beberapa warga bersalaman dan berfoto.

Momen itu terjadi sekitar pukul 14.28 WIB, saat Presiden Duterte lebih dulu meninggalkan Jokowi usai blusukan selama sekitar 35 menit di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Presiden Jokowi yang sudah berada di samping pintu mobilnya, rupanya tidak langsung masuk mobil dan menyusul Duterte. Jokowi sepenuhnya sadar ada ratusan orang yang berdiri menyaksikan kehadirannya di Tanah Abang, bersama Menlu Retno Marsudi dan Mendag Enggartiasto Lukita.

Di samping pintu mobil RI-1 itu, Jokowi tiba-tiba menunjuk seseorang yang berdiri di antara pengamanan prajurit TNI. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berada di dekat Jokowi sudah paham maksud Presiden, yaitu memanggil orang yang ditunjuk itu untuk maju menghampiri Jokowi agar bisa berfoto dan bersalaman.

Tentu saja warga yang dipanggil spontan itu senang. Seorang pria lalu maju melewati Paspampres untuk bersalaman dengan Jokowi. Dia mengeluarkan Hp nya untuk berfoto dan seperti kebiasaan, salah seorang anggota Paspampres akan membantu memfoto warga itu dengan Jokowi. Jepret!

Warga lainnya ikut unjuk tangan saat Jokowi meluaskan pandangannya melihat warga yang berdiri menyemut di halaman depan Blok A Pasar Tanah Abang. Ada ibu-ibu, pemuda dan bapak-bapak yang ditunjuk Jokowi bergantian untuk maju.

Jepret! Jepret! Banyak kamera HP warga mengabadikan momen itu. Tentu warga yang bisa menghampiri Jokowi itu bisa sedikit bercakap langsung dengan Jokowi. Tapi juga tak melulu warga yang dipanggil punya HP untuk berfoto dengan Jokowi.

Pak Yusuf salah satunya. Saat menghampiri Jokowi, Paspampres di samping Jokowi menanyakan kamera atau HP yang dimiliki Pak Yusuf, tapi dia tidak punya kamera atau HP. Akhirnya Pak Yusuf hanya bersalaman dan bercakap singkat dengan Jokowi. Jokowi dan Pak Yusuf pun tertawa.

Usai bersalaman dengan Jokowi, mata Pak Yusuf seketika tampak bekaca-kaca. "Ya kita orang kecil senang foto sama Presiden," kata Pak Yusuf yang mengaku berasal dari Padang itu saat ditanya detikcom.

"Baru sekarang ada Presiden yang dekat, terasa merakyatnya. Kalau sebelumya harus 20 meter jaraknya. Sekarang bisa foto," lanjutnya sambil menyeka matanya, tapi sedikit tertawa.

"Ya tadi ada ribuan yang foto saya, ha..ha.." lanjut Pak Yusuf soal fotonya dengan Jokowi.

Ada sekitar 10 orang yang diajak Jokowi untuk berfoto. Paspampres sangat jeli melihat warga di sekitar Jokowi. Setelah sekitar 5 menit, Jokowi akhirnya meninggalkan Pasar Tanah Abang menuju Istana Merdeka.

Rabu, 07 September 2016

Pemerintah Sudah Pulihkan Status WNI Arcandra 1 September 2016

Pemerintah Sudah Pulihkan Status WNI Arcandra 1 September 2016
Rabu 07 Sep 2016


Sumber:http://news.detik.com/
NewsBreaking21-Menkum HAM Yasonna Laoly menyatakan Arcandra Tahar masih berstatus sebagai Warga Negara Indonesia. Mantan Menteri ESDM itu telah diteguhkan sebagai WNI awal September ini.

"Kami menyelesaikan masalah ini dengan penuh kehati-hatian. Kami berdasarkan asas perlindungan hak dan asas tidak boleh stateless," ungkap Yasonna dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Arcandra dicopot sebagai Menteri ESDM karena dwi kewarganegaraan. Saat Kementerian Hukum dan HAM memproses untuk mencabut status WNI-nya, Arcandra sudah melepaskan kewarganegaraan AS-nya.

Pemerintah tidak dapat mencabut warga negara Indonesia Arcandra karena menurut Yasonna hal tersebut melanggar UU Kewarganegaraan. Selain itu juga tidak diperbolehkan atas aturan Humman Right.

"Kami mengambil keputusan meneguhkan kembali status WNI Arcandra tanggal 1 September," aku Yasonna.

Peneguhan kembali tersebut dilakukan setelah Kemenkum HAM mendapat surat kepastian dari Kedubes AS mengenai status Arcandra. Berdasarkan Keputusan Departement of State Amerika Serikat melalui Certificate of Loss of Nationality of The United State, Arcandra sudah tidak lagi menjadi WN AS.

"Setelah dapat statement itu, kemudian dikonfirmasi oleh surat resmi dari embassy AS tanggal 31 Agustus. Maka tanggal 1 September kami peneguhan kembali Arcandra sebagai WNI," ujar politisi PDIP itu.

Anggota Komisi III DPR Syarifuddin Sudding sempat menginterupsi. Ia memastikan apakah Arcandra benar sudah mengucap sumpah sebagai WN AS pada tahun 2012.

"Sudah pasti, Pak. Kemudian yang bersangkutan juga sudah menyampaikan sumpah mengembalikan warga negara AS," jawab Yasonna.

"Di AS juga ada aturan siapa yang dilantik jadi pejabat negara lain otomatis kehilangan kewarganegaraan AS-nya. Lalu secara verbal menyatakan sumpah mengembalikan," tambah politikus PDIP itu.

Yasonna kembali menjelaskan bahwa pihaknya sudah betul-betul melakukan kroscek. Hingga akhirnya memutuskan meneguhkan kembali Arcandra sebagai WNI.

"Sesuai PP Nomor 2 tahun 2007, kalau menerbitkan surat pencabutan warga negara, maka dia akhirnya menjadi stateless. Humman right juga tidak memperbolehkan itu," tutup Yasonna.

Subsidi BBM Tahun Depan Rp 42,3 T, Solar Dapat Rp 500/Liter

Subsidi BBM Tahun Depan Rp 42,3 T, Solar Dapat Rp 500/Liter
Rabu, 07/09/2016


Sumber:http://finance.detik.com/
NewsBreaking21-Dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, pemerintah mengajukan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 42,3 triliun. Solar akan tetap disubsidi Rp 500 per liter.

"Sudah solar Rp 500 per liter," ungkap Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Rabu (7/9/2016).

Mekanisme subsidi tetap sudah diberlakukan sejak 2015. Di mana subsidi dipatok pada tarif tertentu agar terhindar dari gejolak yang dimungkinkan terjadi oleh harga minyak. Saat itu dipatok sebesar Rp 1000 per liter.

Subsidi BBM sebesar Rp 42,3 triliun, meliputi subsidi jenis BBM tertentu sebesar Rp 10,3 triliun, yang termasuk di dalamnya subsidi energi terbarukan (EBT) Rp 1,3 triliun dan elpiji tabung 3 kg sebesar Rp 31,9 triliun.

Ary Suta Ternyata Pernah Berguru Spiritual ke Aa Gatot Brajamusti

Ary Suta Ternyata Pernah Berguru Spiritual ke Aa Gatot Brajamusti
Rabu 07 Sep 2016


Sumber:http://news.detik.com/
NewsBreaking21-Ary Suta mengaku menjalin hubungan pertemanan dengan Gatot Brajamusti sejak tahun 2004. Mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) itu mempercayai Aa Gatot sebagai guru spiritualnya.

"Hubungan pertemanan saja sejak 2004," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/9/2016).

Sejak perkenalannya itu, Ary Suta punya kedekatan dengan Aa Gatot Brajamusti. Bahkan Ary Suta ikut berguru spiritual di padepokan Aa Gatot Brajamusti. "Dia mempercayai Gatot saja sebagai guru spiritual sejak 2004, terus diajak juga ke padepokan beberapa kali," tambah Budi.

Selain bertemu di Padepokan, Ary Suta kerap bertemu Gatot Brajamusti di rumahnya maupun bertemu di tempat umum.

Lebih jauh, saat ditanya apakah selama menjadi murid Ary Suta mengkonsumsi narkoba bersama Aa Gatot, Budi menjawab, "Kita tidak tanyakan sejauh itu karena tidak termasuk materi penyidikan," ujar Budi.

Tetapi dalam pemeriksaan tersebut, Ary Suta membantah telah memberikan 2 pucuk senjata api pabrikan tersebut kepada Aa Gatot Brajamusti. Penyidik akan mengkonfrontir keduanya karena keterangan yang berbeda itu.

300 Orang Demo Tolak Pencalonan Ahok di Kantor PDIP

300 Orang Demo Tolak Pencalonan Ahok di Kantor PDIP
Rabu 07 Sep 2016,


Sumber:http://news.detik.com/
NewsBreaking21-Sekitar 300 orang yang mengaku dari Front Wong Cilik Bicara siang ini menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPP PDIP di jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka minta berdialog dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Front Wong Cilik Bicara meminta agar PDIP tak mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017. "Kami meminta audiensi dengan ibu Mega untuk menolak Ahok dicalonkan oleh PDI Perjuangan," kata juru bicara aksi Deni Riyanto di sela unjuk rasa, di kantor DPP PDIP jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2016).

Menurut Deni, Ahok adalah tukang gusur yang tidak mau bermusyawarah dengan rakyat. "Ahok bukan Jokowi, Ahok mencederai nawa cita yang didukung Jokowi. Ahok mencederai program Jokowi," tegas Deni.

Front Wong Cilik Bicara merupakan gabungan dari sejumlah organisasi dan forum warga di Jakarta. Seperti Forum Warga Lenteng Agung, Forum Warga Rawa Bebek, Forum Warga Penjaringan, Forum Warga Kelapa Gading, Forum Warga Cawang dan lain-lain.

Saat ini perwakilan massa sudah diterima oleh perwakilan DPP PDIP. Sebanyak 300 massa itu tiba di kantor PDIP dari arah Taman Suropati menggunakan 10 delman menggunakan satu jalur di jalan Diponegoro arah Taman Suropati menuju Cikini.

Aksi sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas di jalan Diponegoro untuk beberapa saat. Pantauan detikcom, saat ini arus lalu lintas di jalan Diponegoro tersendat.

Rossi: Yamaha Mesti Kembali ke Level di Awal Musim

Rossi: Yamaha Mesti Kembali ke Level di Awal Musim
Rabu 07 Sep 2016


Sumber:http://sport.detik.com/
NewsBreaking21-Meski mampu finis tiga besar di Silverstone, Valentino Rossi tak puas. Yamaha mesti segera kembali ke level seperti di awal musim jelang balapan di San Marino.

Usai finis runner-up di Brno, rider Movistar Yamaha itu kembali ke podium usai mengakhiri balapan Inggris di posisi ketiga. Namun, Rossi berada di belakang sang pemenang Maverick Vinales [Suzuki Ecstar] dan Cal Crutchlow [LCR Honda].

Rossi bahkan sempat bertarung ketat dengan Andrea Iannone sebelum si pebalap Ducati melakukan kesalahan dan jatuh serta kesalahan yang dibuat Marc Marquez.

Namun, Rossi jauh lebih beruntung daripada rekan setimnya Jorge Lorenzo. Rider Spanyol itu hanya finis kedelapan sehingga dia hanya sekali naik podium [di Austria] dalam enam balapan terakhir.

"Balapan ini [Inggris] adalah alarm buat kami. Di Silverstone kami sangat kesulitan," ungkap Rossi di Motorsport.com. "Motor kami lebih buruk daripada Honda, Suzuki dengan Vinales dan juga Ducati karena Iannone berada di depan [sebelum jatuh]."

"Di paruh pertama musim, untuk banyak balapan, motor kami paling kompetitif. Sekarang tidak lagi, dan kami harus memahami mengapa demikian. Sebagai tambahan, kami mesti menemukan cari bagaimana kembali ke level seperti awal musim."

Yamaha tampil oke dalam tujuh balapan pertama. Terlepas dari kegagalan finis di sejumlah seri, Yamaha mampu memenangi lima seri di antaranya dengan rincian Rossi juara di Spanyol dan Catalunya sedangkan Lorenzo memenangi Qatar, Prancis, dan Italia.

Selasa, 06 September 2016

Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Aceh Rp 6 Juta-Rp 60 Juta/Ekor

Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Aceh Rp 6 Juta-Rp 60 Juta/Ekor


Sumber:http://finance.detik.com/
NewsBreaking21-Harga hewan ternak untuk meugang dan kurban di Aceh naik hingga 20%. Minat beli masyarakat mulai meningkat pada H-5 Idul Adha.

Pantauan detikcom di Pasar Hewan di Sibreh, Aceh Besar, Aceh, ratusan penjual hewan ternak mulai berjualan sejak pagi hari, Rabu (7/9/2016). Mereka mengikat sapi dan kerbau pada tempat yang disediakan.

Harga sapi di pasar hewan di Sibreh berkisar antara Rp 6 juta hingga Rp 60 juta per ekor. Sementara kerbau berkisar Rp 8 juta hingga Rp 30 juta per ekor. Selain itu, di sana juga dijual kambing dengan harga antara Rp 1 juta hingga 3 juta per ekor.
Pasar sapi di Aceh

"Harga hewan ternak di sini tergantung bobot dan usianya," kata Masri (50), seorang penjual hewan ternak asal Samahani Aceh Besar saat ditemui detikcom.

Pasar hewan ternak di Sibreh ini tidak setiap hari ada. Para pedagang menjajakan hewan ternak di sana khusus pada hari Rabu atau di Aceh dikenal dengan hari pekan.

Sapi, kerbau dan kambing yang dijual pedagang berasal dari sejumlah kabupaten di Aceh seperti Aceh Besar, Pidie, Bireun dan lainnya. Sementara jenis sapi yang dijual yaitu jenis simental, limousin, brahman, sapi Aceh, sapi bali, dan sapi perah.

"Sapi di sini semua dari Aceh, saya beli dari peternak kemudian saya jual di sini," ungkap Masri.
Pasar sapi di Aceh

Meski demikian, harga hewan ternak di sini terkadang lebih mahal dibandingkan yang dijual di tempat lain.

"Naik sekitar 20 persen kalau sudah dibawa ke kemari karena di sini ramai yang beli," jelasnya.

Sementara seorang pedagang hewan ternak lain, Edi Saputra mengaku, sapi yang dijualnya bisa untuk qurban atau meugang. Hari ini, ia membawa 10 ekor sapi dari Bireuen.

"Jelang meugang dan qurban banyak yang beli. Hari ini saya bawa sepuluh ekor ke sini karena banyak yang sudah laku di kampung," kata Edi.

Masyarakat Aceh punya tradisi meugang yang dirayakan sejak dua hari sebelum Ramadan, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Khusus menjelang puasa, warga Tanah Rencong ramai-ramai beli daging untuk disantap bersama seluruh anggota keluarga.

Tolong! Anak Saya Susah Lepas dari Gadget

Tolong! Anak Saya Susah Lepas dari Gadget
Rabu, 07/09/2016


Sumber:http://inet.detik.com/
NewsBreaking21-Anak saya terlalu sering bermain dengan gadget setiap hari, kalau disuruh berhenti dia berontak. Apa yang harus saya lakukan?

Jawaban:

Mungkin hampir semua orangtua di dunia ini mengeluhkan hal yang sama dan bertanya-tanya apakah sikap mereka benar dengan membiarkan anak bermain gadget terlalu lama. Bagaimana kalau anak sampai kecanduan gadget?

Menurut survey Common Sense Media, seperti yang dilansir oleh CNN.com, hampir 80% dari remaja mengatakan mereka memeriksa ponselnya setiap jam, dan 72% mengatakan mereka merasa harus merespons pesan teks dan jejaring sosial mereka.

Fakta ini tidak mengagetkan. Kecanduan teknologi saat ini merupakan masalah yang serius. Anak jadi kehilangan momen berharga dan penting dalam hidupnya, seperti bermain dengan teman-temannya, menghabiskan waktu dengan keluarga, travelling, dan sebagainya. Semua pengalaman itu tidak dapat diganti.

Apa yang harus dilakukan para orangtua?

1. Beri perhatian dan buat kesepakatan

Adiksi atau kecanduan tidak terjadi dalam waktu sehari atau dua hari. Butuh waktu lama sampai ini terjadi. Sudah sepatutnya orangtua memberikan perhatian dan mengawasi anak saat menggunakan gadget. Jika anak sudah semakin sering menghabiskan waktu dengan gadget, perhatian Anda harus lebih ekstra. Jangan menunggu sampai Anda jadi kesulitan mengatasinya.

Menjauhkan gadget dari anak bukan solusi. Orangtua harus memberikan pemahaman tentang gadget dan apa saja yang akan ditemui anak saat berselancar di internet, termasuk game apa yang boleh dimainkan dan yang tidak.

Buatlah kesepakatan dengan anak berapa jam sehari ia boleh bermain gadget, dan tekankan bahwa ia tidak boleh meninggalkan tanggung jawabnya. Kalau anak melanggar, Anda boleh saja menerapkan hukuman berupa mengurangi waktu pemakaian gadget. Jadilah teman, bukan orangtua yang ditakuti anak sehingga anak mau terbuka tentang kegiatan yang ia lakukan dengan gadgetnya.

2. Buat pengalaman yang menyenangkan

Buat aturan bersama di dalam keluarga, misalnya pada saat makan malam gadget tidak boleh digunakan oleh siapa pun termasuk Anda, atau pada saat anggota keluarga berkumpul di ruang keluarga. Gunakan kesempatan itu untuk mengobrol, tertawa dan berbagi cerita saat mereka bermain dengan teman-temannya. Orangtua harus mau masuk untuk mengenali dunia anak. Atau, Anda bisa menunjukkan foto-foto lama dan momen berharga lainnya untuk membangkitkan kenangan dan membuka obrolan.

Mulailah dari yang kecil, sisihkan waktu 1 jam sehari dari waktu Anda untuk tidak menggunakan ponsel. Lalu tambah lagi frekuensi waktunya. Manfaatkan waktu tersebut untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan, misal bermain bersama anak atau memasak bersama untuk membangun koneksi yang lebih dalam dengan anak.

Anda bisa memulainya dengan obrolan seperti: apa rencana mereka pada akhir pekan ini, apakah ada temannya yang menjengkelkan, makan apa mereka tadi siang, apa channel YouTube favorit mereka dan mengapa, dan sebagainya

Dinyatakan Layak Jadi Kepala BIN, Budi Gunawan: Terima Kasih Presiden dan DPR

Dinyatakan Layak Jadi Kepala BIN, Budi Gunawan: Terima Kasih Presiden dan DPR
Rabu 07 Sep 2016


Sumber:http://news.detik.com
NewsBreaking21-Budi Gunawan dinyatakan layak menjadi Kepala BIN oleh Komisi I DPR. Budi mengucapkan terima kasih dan akan bekerja sesuai aturan yang berlaku.

"Ucapan terima kasih ke DPR katena telah memberikan ruang dan kesempatan untuk memberi penjelasan visi, misi, dan program berkaitan dengan penguatan BIN ke depan," kata Budi kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Budi sebelumnya mengikuti uji kepatutan dan kelayakan calon Kepala BIN yang dilakukan oleh Komisi I DPR. Komisi I lalu mengadakan rapat internal yang menyatakan Budi layak menjadi Kepala BIN.

Budi juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo. Presiden yang mengajukan nama Budi ke DPR untuk meminta pertimbangan.

"Ucapan terima kasih ke Bapak Presiden Joko Widodo yang sudah memberi amanah kepercayaan dan tanggung jawab ke saya untuk menjabat menjadi kabin," ucap pria yang menjabat sebagai Wakapolri ini.

Aturan aturan yang ada akan dia ikuti. Aturan itu dijadikan dasar oleh Budi untuk menguatkan fungsi BIN dalam deteksi dini, peringatan dini, hingga semua potensi ancaman bisa dieliminir

"Saya akan bekerja berdasarkan konstitusi kita, UUD 1945 kemudian UU 17/2011 tentan intelijen negara dan PP 90/2012 tentang BIN," lanjut Budi.

Sebelumnya, Komisi I sudah mengambil keputusan setelah uji kepatutan dan kelayakan yang diikuti dengan rapat internal Komisi I. Uji kepatutan dan kelayakan sendiri berlangsung tertutup, hanya pemaparan visi yang terbuka

"Komisi I memutuskan memberikan pertimbangan sebagai berikut: saudara Budi Gunawan layak dan patut menjadi Kepala Badan Intelijen Negara menggantikan Sutiyoso," kata Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari.

Trik Titi Kamal Hadapi Banyaknya 'Masukan' Soal Mengasuh Anak

Trik Titi Kamal Hadapi Banyaknya 'Masukan' Soal Mengasuh Anak
Rabu, 07/09/2016


Sumber:http://health.detik.com
NewsBreaking21-Baru melahirkan buah hati dan mendapat saran atau masukan terkait pengasuhan anak dari lingkungan sekitar juga dialami aktris Titi Kamal. Tak jarang, masukan yang diterima Titi tak sejalan dengan pemikirannya.

Meski begitu, Titi memiliki cara sendiri untuk menghadapi segala saran tersebut. Walaupun, Titi sendiri tak sreg dengan saran tersebut. Ia mengatakan tetap tidak terlalu menutup diri akan masukan yang diberi orang sekitarnya.

"Kalau masukan itu benar ya saya dengar. Tapi kalau saya rasa masukan itu membuat saya bukan menjadi diri sendiri ya saya tetap senyum dang appreciate. Intinya, saya tetap menjalani apa yang sesuai dengan diri saya," kata Titi dalam peluncuran Isoplus di Veranda Hotel, Pakubuwono, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2016).

Titi mengatakan, sejak hamil putra pertamanya Arjuna Zayan Sugiono (2), ia kerap mendapat saran dari orang sekitar. Misalnya sebaiknya anak selalu digendong atau ditimang-timang. Atau sebaliknya, jika terlalu sering disentuh anak akan 'bau tangan'.

"Banyak masukan tapi kan saya tahu yang terbaik buat anak. Walaupun bekerja, anak harus tetap terjaga nutrisi dan perkembangannya. Kemudian, setiap apa yang saya lakukan izin dulu juga sama suami. Jadi, masukan tetap diterima tetapi kan saya lebih tahu apa yang terbaik untuk anak saya," kata Titi.

"Kadang kalau anak nangis pas bayi, disuruh langsung ngangkat, padahal saya pengen diemin dulu. Atau ada yang bilang nanti kamu bakal begadang. Tapi sebagai orang tua, saya tetap berusaha ngatur ritme tidur Juna yang tepat. Jadi dari kecil Juna sudah diajarkan disiplin," imbuhnya.

Keluarga, lanjut Titi tetap jadi prioritas dirinya. Tetapi, Titi tak lupa untuk selalu memiliki me time hingga ia tetap bisa jadi dirinya sendiri.

Cerita Aguan Soal Kontribusi Bagi Pengembang Reklamasi yang Berubah-ubah

Cerita Aguan Soal Kontribusi Bagi Pengembang Reklamasi yang Berubah-ubah
Rabu 07 Sep 2016


Sumber:http://www.detik.com
NewsBreaking21-Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan membeberkan proses pembahasan kontribusi tambahan bagi para pengembang pemilik izin reklamasi. Kala itu, Pemprov DKI beberapa kali membahas hal tersebut bersama dengan para pengembang.

Aguan menjelaskan, para pengembang termasuk dirinya beberapa kali bertemu dengan Ahok yang kala itu masih menjabat sebagai Wagub. Ahok saat itu menyampaikan bahwa Pemprov berencana menarik kontribusi tambahan kepada para pengembang.

"2013 pertama datang untuk silaturahmi Pak Wagub, sebetulnya saya kenal dia sudah cukup lama. Kalau ketemu yang bukan resmi sudah sering. Waktu di Pantai Mutiara waktu Pak Ahok wagub minta ada tambahan kontribusi. Dari pihak Pemprov yang mengumpulkan di Pantai Mutiara, yang datang dari Intiland, Agung Podomoro, Ancol dan saya. Karena pemerintah daerah mau bangun rusun, jadi perlu banyak dana maupun tanah," kata Aguan saat memberikan kesaksian untuk terdakwa M Sanusi di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Raya, Jakpus, Rabu (7/9/2016).

Dalam pertemuan saat itu, muncul ide agar pengembang memberikan kontribusi tambahan masing-masing USD 1 juta. Uang itu akan digunakan untuk membeli tanah dan membangun rusun bagi warga.

"Saya rasa itu pengembang itu waktu bicara 1 juta, itu pendapat saya. Saya tidak tolak, saya iyakan itu. Waktu itu tahun 2013, itu ada USD 1 juta, Pak Gub mau beli tanah 100 hektar di Cilincing-Marunda," jelasnya.

Berdasarkan Pepres tahun 1997, pengembang yang mendapatkan izin reklamasi di Pantai Utara Jakarta diwajibkan membayar kontribusi 5%. Aguan menyebut, 5% itu kira-kira senilai USD 2,5 juta per pengembang.

Setelah itu, Aguan mengaku beberapa kali bertemu dengan Ahok. Ahok pun selalu didampingi Sunny Tanuwidjaja saat bertemu dengan Aguan. Dalam beberapa kali pertemuan, Ahok menurut Aguan hanya membahas soal sosial dan politik, tidak membahas soal reklamasi.

Barulah pada sekitar tahun 2015, Ahok membahas ide tambahan kontribusi yang akan dibebankan kepada pengembang. Kala itu, Ahok ingin pengembang membangun tanggul laut di utara Jakarta senilai Rp 500 miliar.

"Kontribusi tambahan kita pernah bahas di rumah, minta kita bangun Rp 500 M bangun tanggul laut. Saya bilang oke kita bangunkan," ungkap Aguan.

Namun, menjelang akhir tahun 2015, akhirnya muncullah usulan angka 15% yang akan dibebankan ke pengembang sebagai kontribusi tambahan. Angka itu menurut Aguan cukup berat dari sisi bisnis.

"Itu belakangan baru dengar 15% dari NJOP. Kalau untuk bangun rusun saya tidak menolak, saya setuju, cuma cukup berat untuk investasi. Karena investasi cukup panjang. Kalau tanah kita naik 100% baru bisa," tuturnya.

Kontribusi tambahan 15% akan digunakan Pemprov DKI untuk membangun Rusun dan berbagai infrastruktur lain. Beberapa pengembang, termasuk Aguan sudah membangun ribuan rusun bagi Pemprov DKI. Namun, pembangunan rusun itu belum bisa masuk dalam hitungan kontribusi tambahan karena belum ada raperda terkait hal ini.

"Saya hitungan dagang (15%) cukup berat, tapi buat PT kita, kita komit kita bangun. Untuk pembangunan rusun, bukan pertama kali kita bangun. Ada 1700an unit yang sudah dibangun, yang bersebelahan dengan Podomoro, di Daan Mogot maupun Muara Baru. Podomoro bangun setengah, saya bangun setengah. Saya juga bangun jalan. Untuk yang rusun, itu dimasukkan kewajiban dan hitungannya belum selesai," kata Aguan.

Karena Perda tentang tambahan kontribusi mandeg pembahasannya di DPR, maka rusun yang telah dibangun akhirnya dimasukkan dalam kewajiban. Oleh Pemprov DKI, pengembang memang diwajibkan membangun fasos dan fasum.

Siapa Menteri ESDM dari Profesional yang Segera Dilantik Jokowi?

Siapa Menteri ESDM dari Profesional yang Segera Dilantik Jokowi?
Rabu 07 Sep 2016


Sumber:http://www.detik.com/
NewsBreaking21-Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sinyal bahwa tak lama lagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengangkat seorang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang definitif. Siapa yang bakal duduk di kursi Menteri ESDM yang sebelumnya diisi Arcandra Tahar selama 20 hari?

"Menurut saya tidak akan lama lagi (Menteri ESDM definitif)," kata Luhut usai FGD Konsorsium Riset Migas Kelautan di Auditorium Djokosoetono UI Depok, Jawa Barat, Rabu (7/9/2016).

Luhut tak bicara soal nama yang bakal duduk di kursi Menteri ESDM. Sampai saat ini luhut masih menjabat Plt Menteri ESDM.

"Biar Menteri yang definitif masuk, tapi itu tergantung karena domain Presiden. Saya tidak berani berkomentar. Tapi feeling saya Presiden sudah punya nama. Saya enggak bilang seminggu. Pikiran saya," papar Luhut.

Namun Luhut yakin Menteri ESDM yang definitif nantinya dari kalangan profesional bukan dari parpol. "Pasti profesional," katanya.

Luhut menjadi Plt Menteri ESDM sejak 16 Agustus 2016 saat Arcandra Tahar diberhentikan karena disebut pernah menyandang status kewarganegaraan Amerika Serikat. Hari ini di Dewan Perwakilan Rakyat, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly memastikan bahwa status kewargenagaraan AS Arcandra sudah dihapus.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi, saudara Arcandra Tahar tetap menjadi WNI sesuai dengan prinsip perlindungan maksimum dan non apatride stateless," kata Yasonna dalam penjelasannya di depan Komisi III DPR, Rabu (7/9/2016).

Menurut Yasonna, Arcandra sudah kehilangan status kewarganegaraan Amerika Serikat berdasarkan Certificate of Loss of United States sejak 12 Agustus 2016. Hilangnya status kewarganegaraan AS Arcandra juga sudah disahkan oleh Department State of the United States of America dan surat US Embassy tanggal 31 Agustus 2016.

"Arcandra sudah kehilangan status kewarganegaraan Amerika Serikat berdasarkan Certificate of Loss of United States sejak 12 Agustus 2016 dan disahkan oleh Department State of the United States of America dan surat US Embassy tanggal 31 Agustus 2016," kata Yasonna.

Benarkah isu santer Arcandra bakal dilantik lagi jadi menteri setelah polemik status dwi kewarganegaraan tuntas?

Sabtu, 03 September 2016

Perampokan & penyanderaan di Pondok Indah, polisi operasikan drone

Perampokan & penyanderaan di Pondok Indah, polisi operasikan drone
Sabtu, 3 September 2016


Sumber:
 NewsBreaking21-Dua orang bersenjata api merampok sebuah rumah mewah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pelaku menyandera pemilik rumah yang terdiri dari Asep Sulaiman seorang pengusaha dan pensiunan Exon, istri dan sang anak.

Pantauan merdeka.com, Sabtu (3/9), puluhan personel Gegana saat ini sudah mengepung rumah yang berada di Jalan Bukit Hijau IX No 17, Pondok Indah, itu. Melalui pengeras suara, petugas kepolisian meminta para pelaku menyerahkan diri. Namun peringatan itu tak diindahkan pelaku.

Petugas lantas mengoperasikan satu unit drone. Drone dioperasikan ke atas rumah untuk memantau kondisi di dalam rumah tersebut.

Sementara itu, petugas keamanan Pondok Indah, Kanto, mengaku tak mengetahui pukul berapa pelaku masuk ke lokasi. Dia juga menyatakan, semua kendaraan yang masuk dan keluar dari lokasi diketahui identitasnya.

"Kami tidak mengetahui jam berapa pelaku masuk. Semua ini kita harus mengenal mulai mobil pribadi atau bukan pribadi kita masuk ke dalam komplek ini," katanya.

Sandera pemilik rumah, 2 perampok di Pondok Indah pakai topeng

Sandera pemilik rumah, 2 perampok di Pondok Indah pakai topeng
Sabtu, 3 September 2016


Sumber:
 NewsBreaking21-Sebuah rumah mewah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, dirampok. Pemilik rumah yang terdiri dari Asep Sulaiman seorang pengusaha dan pensiunan Exon, istri dan sang anak, disandera oleh pelaku.

Informasi yang diperoleh merdeka.com di lokasi, Sabtu (3/9), pelaku berjumlah dua orang. Pelaku mengenakan topeng.

Saat ini, petugas Gegana dari kepolisian sudah mengepung rumah tersebut. Petugas dengan bersenjata lengkap berupaya untuk masuk ke dalam.

Melalui pengeras suara, petugas juga meminta para pelaku menyerahkan diri.

Kamis, 01 September 2016

Uang Tebusan "Tax Amnesty" di Bali Capai Rp 29,9 Miliar

Uang Tebusan "Tax Amnesty" di Bali Capai Rp 29,9 Miliar
Kamis, 1 September 2016


Sumber:http://bisniskeuangan.kompas.com/
NewsBreaking21-Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali mencatat realisasi uang tebusan mencapai sebesar Rp 29,9 miliar dan Surat Pernyataan Harta (SPH) sebanyak 372 surat per 31 Agustus 2016.

Kepala Kanwil DJP Bali, Nader Sitorus menyampaikan pihaknya berupaya semaksimal mungkin memberikan sosialisasi dan peningkatan pelayanan kepada wajib pajak yang akan mengikuti program wajib pajak.

"Kami berupaya maksimal dalam melayani wajib pajak yang mengikuti program pengampunan pajak, Tax Amnesty ini. Diantaranya adalah membuka pelayanan pada Sabtu dan Minggu dan Unit Pelayanan juga ditambah," kata Nader Sitorus, Denpasar, Bali, Kamis(1/9/2016).

Untuk tambahan hari pelayanan yaitu Sabtu, mulai jam 08.00 - 14.00 Wita dan Minggu pada jam 08.00 - 12.00 Wita. Sementara itu, untuk jumlah unit pelayanan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang berjumlah 8 KPP akan ditambah.

"Kami ingin wajib pajak semua terlayani. Memang di bukan September ini adalah sebagai bulan terakhir untuk yang tarif 2 persen. Kita antisipasi wajib panjang berbondong-bondong akan mengajukan TA(Tax Amnesty)," tambahnya.

Nader juga menyampaikan bahwa wajib pajak tidak perlu takut dengan rumor yang mengatakan bahwa tax amnesty adalah jebakan. Diharapkan masyarakat tidak ragu-ragu jika akan mengikuti program Tax Amnesty.

Kunjungi BI, Ratu Belanda Bincangkan Inklusi Keuangan

Kunjungi BI, Ratu Belanda Bincangkan Inklusi Keuangan
Kamis, 1 September 2016


Sumber:http://bisniskeuangan.kompas.com/
NewsBreaking21-Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta, hari ini Kamis (1/9/2016).

Dalam kunjungan itu, Ratu Maxima bertukar pandangan mengenai perkembangan program keuangan inklusif baik secara global maupun di Indonesia.

"Keuangan inklusif telah menjadi prioritas nasional Indonesia," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo dalam keterangan resminya.

Berdasarkan hasil survei Bank Dunia tahun 2014, hanya sebesar 36 persen dari penduduk dewasa Indonesia yang memiliki rekening di bank. Karenanya sejak tahun 2012, Bank Indonesia (BI) dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) berkoordinasi dengan Kemenko Perekonomian, Kemenkeu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bappenas memprakasai pedoman Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

Agus mengatakan, BI mendukung peningkatan keuangan inklusif melalui pengembangan di sistem pembayaran dengan penggunaan instrumen non tunai.

Program unggulan keuangan inklusif yang dilakukan BI, yaitu pengembangan inovasi saluran distribusi, produk dan jasa dalam bentuk Layanan Keuangan Digital (LKD) untuk memfasilitasi intermediasi, Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) secara non tunai, dan interkoneksi antar penerbit uang elektronik.

Selain itu, BI juga mendorong remitansi secara non tunai, perluasan ekosistem melalui Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), dan edukasi keuangan.

"Untuk mendukung program keuangan inklusif, BI juga aktif berperan dalam pengembangan UMKM melalui program Pencatatan Transaksi Keuangan (PTK) dan program pengendalian Inflasi," terang Agus.

Secara global, imbuh Agus, BI juga aktif dalam mendukung inisiatif global dalam Financial Inclusion.

Hal tersebut tercemin dalam kepemimpinan BI dalam forum G20, Alliance for Financial Inclusion (AFI), Working Group Financial Inclusion (WG FINC) ASEAN, World Bank, APEC dan OECD.

Dalam kesempatan tersebut, Ratu Maxima menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan program keuangan inklusif di Indonesia yang telah meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat berpendapatan rendah.

"Di Medan, Kami Hanya Bertahan…"

"Di Medan, Kami Hanya Bertahan…"
Kamis, 1 september 2016


Sumber:http://bisniskeuangan.kompas.com/
NewsBreaking21-"Daripada (mengambil langkah) pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan, kami memilih bertahan..."

Kalimat yang kurang lebih sama seperti itu meluncur hampir dari setiap usaha padat energi yang ditemui Kompas.com di Medan, Sumatera Utara.

Inilah kota yang punya sejarah panjang industri dan perekonomian, tapi terus terseok-seok soal energi. Terakhir, kota ini harus menanggung harga mahal untuk gas alam.

Di kota ini, gas alam yang penyalurannya sekarang dikelola PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dikenakan tarif 12,2 dollar AS per MMBTU. Di wilayah lain, banderol harga di bawah 10 dollar AS per MMBTU.

Padahal, sejarah pemanfaatan gas alam di sini pun sama panjangnya. Kota ini pun sempat direncanakan menjadi salah satu pengembangan industri di luar Pulau Jawa.

Ada apa? Apa kisah perjalanan pemanfaatan gas alam di Kota Medan? Kenapa ada harga yang sampai berbeda dengan wilayah lain?

Pasar yang runtuh

Industri tempat bekerja Sugianto adalah pabrik kaca yang memproduksi berbagai peralatan rumah tangga dan glass-block. Bagi industri ini, gas adalah bahan bakar utama operasional.

Bahan bakar ini digunakan mulai dari peleburan bahan baku sampai alur produksi lainnya, seperti pencetakan dan pres. Tanpa gas, pembakaran tidak akan sempurna.
"Karena gas (di sini) saat ini mahal, kami memakai bahan bakar lain untuk proses peleburan. Namun untuk alur produksi setelah peleburan, kami tidak bisa beralih dari gas. Pembakaran dengan menggunakan selain gas akan mempengaruhi kualitas produk," ungkap Sugianto.

Di tengah wawancara, Sugianto kerap kedapatan menatap nanar melihat para pekerjanya, dari balik jendela kantor yang ada di lantai dua salah satu sisi dalam gedung pabrik. Lokasi kerja pegawainya ada di lantai dasar, berseberangan sisi dengan kantornya.

Sugianto sudah bekerja di perusahaan tersebut sejak 1979, tepat saat pabrik ini mulai beroperasi.

“Waktu itu saya memulai karier sebagai operator. Saya mengalami betul jatuh-bangun pabrik ini. Dari jaya sampai seperti sekarang,” ujar Sugianto dengan pandangan masih menerawang.

Kenangan mebawanya bercerita. Pada 1990-an, kata dia, pabrik ini mulai mengekspor produk buatannya. Puncak kejayaan terjadi pada rentang 2000 sampai 2005, ketika 60 persen produk pabrik diekspor.

Namun, arah angin mendadak berubah. Pasokan gas mendadak tersendat. Baru belakangan, pasokan mulai mengalir lancar lagi, tetapi masalah baru muncul: harga.

“Sayangnya setelah itu, gas bumi perlahan-lahan naik (harga). Industri kian terjepit. Imbasnya harga pokok produksi (HPP) kian tinggi,” ujar Sugianto.

Dari semula empat pabrik, sekarang hanya ada dua pabrik yang rutin beroperasi.

“Berbicara produksi kaca, yang diperhatikan betul adalah stabilnya suhu pembakaran. Maka dari itu, kami tak bisa mengganti (bahan bakar ini) dengan yang lain,” tegas Sugianto.

Langkah lain untuk penghematan adalah merampingkan jumlah karyawan. Akan tetapi cara itu dihindari mengingat sumber daya manusia (SDM) tak berjumlah banyak. Sekarang tercatat ada 800 pekerja di pabrik ini.

Terlebih lagi, lanjut Sugianto, hampir semua pekerja di pabrik itu adalah warga sekitar lokasi perusahaan di Kecamatan Tanjung Morawa. Pada masa jaya, karyawan pabrik pernah mencapai 2.000 orang

“Jumlah itu sudah karyawan tetap semua. Susah sekali untuk menambah (karyawan) lagi. Padahal, banyak anak dari pekerja yang sudah lulus sekolah dan mau bekerja di sini, tetapi terpaksa kami tolak,” ungkap Sugianto.

Pada masa keemasan produksi Kedaung di Medan, pemakaian gas per bulan sempat mencapai 2 juta meter kubik. Sekarang, tak jauh-jauh dari rata-rata 500.000 sampai 600.000 meter kubik per bulan.

“Ya sekarang kami hanya menjalankan apa yang bisa diupayakan. Terus berproduksi walaupun mau tidak mau pasar pasti terganggu. (Pasar) kami stagnan, tidak ada (lagi) peningkatan luar biasa seperti dulu,” ujar Sugianto.

Layu sebelum berkembang

Cerita senada juga datang dari industri keramik PT Jui Shin Indonesia. Di industri ini, komponen gas menggunakan alokasi sampai 40 persen biaya produksi.

Gas menjadi kebutuhan mutlak untuk mengangkat suhu hingga 1.250 derajat Celcius di alur produksi industri keramik.

Suhu ini bisa didapatkan saat mesin di bagian tersebut menyala tanpa henti selama tujuh hari tujuh malam.

“Pada 2010 saat pabrik kedua mau berdiri, kami kirim surat ke Perusahan Gas Negara (PGN) untuk jaminan gas. Dijawabnya ada," ujar lugas Staf Direksi PT Jui Shin Indonesia, Habib, yang ditemui Kompas.com pada hari yang sama.

Namun, kenyataan berubah saat pabrik tersebut benar-benar telah terbangun.

"Pabrik ini rampung pas banget (Medan mengalami) krisis (pasokan) gas. Lalu pada 2014, gas tidak ada. Kok bisa gas yang sudah dijamin jadi tidak ada?” sambung Habib.

Masalah pasokan mulai teratasi pada tahun ini. Sayangnya, ada persoalan baru. Itu dia, harga jual gas alam melambung tinggi.

Apa mau dikata, pabrik kedua sudah terlanjur ada, produksi pun tetap harus berlanjut.

“Akhirnya kami modifikasi bahan bakar. Selain pakai gas alam, kami juga pakai gasifikasi karbon dari batu bara untuk menekan biaya produksi,” ujar Habib.

Dengan nada yang cukup keras, Habib mengisahkan semua detail perjalanan usaha pabrik dan lika-liku pasokan bahan bakar ini.

Gasifikasi gas dari batu bara memang menjadi solusi untuk memastikan produksi berlanjut. Harga juga bukan kendala.

Namun, kata Habib, tetap saja butuh investasi tambahan untuk memastikan pasokan serta membangun penampungan dan stasiun gasifikasi batu bara.

“Sudah begitu mesti ada proses gastifikasi karbon dulu. Perlu waktu dan biaya. Bagaimana lagi, produksi harus berjalan,” ujar dia.

Pilihan ini tak hanya untuk memastikan harga produk keluaran mereka tetap kompetitif tetapi juga—lagi-lagi—biar tak ada PHK. "Saat ini karyawan berjumlah 2.000. Jangan sampai ada PHK,” sebut dia.

Di sela semua cerita ini, Habib pun mengungkapkan, pabrik-pabrik ini merupakan penanaman modal asing (PMA). Semula, pabrik kedua akan didirikan di Pulau Jawa. Jaminan pasokan gas lah yang menjadi alasan pembangunan pabrik kedua di Medan.

Naik tanpa ditanya, turun banyak prosedur

Energi menjadi isu yang tak habis-habis dari sektor energi di Medan, tak terkecuali gas alam. Padahal, sejarah mencatat, gas alam sudah hadir di kota ini sejak 1937, masih masa penjajahan Belanda.

Pada era 1970-an, PGN pernah pula menghasilkan sendiri gas alam dari proses cracking minyak dan batu bara. Jejak lokasi pengolahan tersebut kini sudah berubah wajah menjadi salah satu kantor operasional PGN.

Selain satu gedung berarsitektur lawas, benda yang masih punya kaitan langsung dengan proses tersebut adalah sebuah mesin pompa hasil gasifikasi. Jejak lain hanyalah air tanah yang masih "berasa" minyak.

Bentuknya seperti meriam kuno, lengkap dengan sebuah roda, pompa tersebut dipajang di depan kantor operasional itu.

Belakangan, pasokan gas di sini tak lagi disediakan langsung oleh PGN. Perusahaan ini hanya membangun jaringan untuk penyaluran.

Jaringan dan pemakaian gas di Kota Medan pun sempat meluas dan meningkat pesat. Puncaknya, pada 2006, pasokan gas yang dialirkan di kota ini dan sekitarnya mencapai 27 MMBTU.

Namun, masa jaya itu sudah lewat. Sumber gas yang ada di sekitar Kota Medan, tak lagi menghasilkan.

Krisis gas alam melanda, puncaknya pada 2014. Rencana PGN membangun penampungan gas cair (LNG) di kawasan Pelabuhan Belawan tak terealisasi karena harus dipindahkan ke Lampung.

Alhasil, pasokan gas alam untuk wilayah ini pun harus didatangkan dari penampungan di Arun, Nanggroe Aceh Darussalam. Jaraknya lebih dari 300 kilometer dari Medan.

Pada 2015, harga gas masih dipatok senilai 8,7 dollar AS MMBTU. Kontrak dengan industri, harga tersebut akan berlaku sampai 2016.

“Belum sampai 2016, harga malah naik sampai 14 dollar AS pada 1 Agustus 2015. Meskipun habis itu turun lagi jadi 12,2 dollar AS pada Desember 2015, tapi tetap jauh lebih mahal dibandingkan kota lain kan?" ungkap Habib.

Rencana penurunan pada Februari 2016 pun gagal terwujud. Ketika kabar soal krisis gas dan harga ini mencuat, muncullah Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penyesuaian Harga Gas yang terbit pada medio Mei 2016.

Apakah masalah selesai?

“Waktu menaikkan harga, tidak ada tuh persetujuan atau jadi bahan diskusi dulu buat kami. (Untuk turun harga), kenapa mesti ada prosedur macam-macam?" kecam Habib tentang peraturan itu.

Di antara prosedur "macam-macam" tersebut, ungkap Habib, adalah pengelompokan industri yang bisa mendapatkan penyesuaian harga. "Kenapa tidak langsung saja semua industri dapat penyesuaian harga?" tanya dia.

Sudah begitu, harus ada pula rekomendasi dari Kementerian Perindustrian, yang itu wajib menyertakan laporan keuangan teraudit.

"Padahal tidak semua industri berstatus perusahaan terbuka. Laporan keuangan kan tidak bisa sembarangan keluar," ujar Habib.

Setelah itu, rekomendasi tersebut diserahkan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, untuk dapat dilaksanakan penyesuaian harga oleh PGN.

"Pengajuan rekomendasi sudah diajukan kapan, sampai sekarang belum ada juga," imbuh Habib.

Habib pun menegaskan, industri seperti miliknya tak muluk-muluk meminta harga murah. Bisa kembali ke harga di bawah 10 dollar AS per dollar AS saja sudah akan disyukuri.

"Harga yang penting kompetitif," tegas Habib.

Bagi Habib, kebutuhan pemakaian gas bukan semata soal harga. Bila produksi keramik memakai bahan bakar dari gas alam yang bukan hasil gasifikasi batu bara, kualitas produknya bisa lebih terjaga.

"Hasil gasifikasi batu bara bisa jadi kadang-kadang ada serpihan batu bara yang terbawa sampai ke mesin. Ketika (serpihan itu) menempel di produk, keramik ini sudah tak lagi kualitas nomor satu, meski cuma ada satu titik hitam," papar dia.

Pasang-surut

Saat ini di Medan ada sekitar 45 industri yang mengandalkan gas alam sebagai energi dalam proses produksi. Di luar itu, masih ada sekitar 19.000 pengguna rumah tangga dan 500-an pengguna komersil seperti rumah makan dan industri kecil.

Sales Area Head Medan PGN Saeful Hadi tak menampik soal gelombang pasang-surut penyaluran gas di wilayahnya.

“Setelah krisis gas, kami berpikir bagaimana agar industri tetap jalan, yang penting gasnya ada dulu," ungkap Saeful, Rabu (24/8/2016).

Solusi itu adalah penyaluran pasokan hasil regasifikasi LNG di penampungan Arun yang bukan milik PGN. Di sini, PGN benar-benar hanya menyalurkan gas alam yang dibeli dari pihak lain ke pengguna. Asal LNG itu sendiri datang dari BP Tangguh di Papua.

Saeful berharap, Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 menjadi fajar baru bagi industri dan pengguna gas alam di wilayahnya. Walaupun, per akhir Agustus 2016, baru tujuh kelompok industri yang punya peluang mendapatkan penyesuaian harga gas alam.

Tujuh kelompok industri itu adalah pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet. Dengan peraturan tersebut, ketujuh kelompok industri berpeluang mendapatkan banderol gas 9,9 dollar AS per MMBTU.

Saeful pun mengaku turut merasakan apa yang dialami industri. Kinerja PGN di wilayah ini pun turut terpuruk seiring pasang-surut kisah gas di Medan.

Onggokan boks-boks mini metering and regulating station (MRS) di kantor operasional PGN jadi salah satu saksinya.

Di badan boks-boks yang tak semuanya tampak usang itu, sebagian masih tertempel lokasi penempatan sebelumnya, beragam dari usaha pembuat bolu meranti sampai pabrik tekstil.

Menurut Saeful, ketika pasokan gas akhirnya cukup lancar lagi, banyak industri yang telah terlanjur mengganti alat penyaluran bahan bakar.

Terlebih lagi, tak semua alat produksi bisa dilakukan modifikasi untuk pemakaian berbarengan atau bergantian beberapa jenis bahan bakar.

Karenanya, untuk kembali memakai gas alam, perusahaan-perusahaan tersebut akan perlu investasi peralatan lagi.

Saat ini, penggunaan gas alam di Medan tercatat di kisaran 14 MMBTU per bulan, separuh dari puncak pemakaian gas alam yang pernah tercatat.

Menurut Saeful, harga yang sekarang dikenakan di wilayahnya pun sudah menerapkan subsidi silang dengan pendapatan dari wilayah lain, terutama Pulau Jawa.

Namun, optimisme belum sepenuhnya surut dari Medan. Kawasan industri yang sudah tertata, adalah potensi yang nyata-nyata ada. Kepercayaan warga dan industri terhadap pemanfaatan gas alam juga sudah terbukti puluhan tahun, sampai krisis melanda.

Sugianto yang sudah menjelang masa pensiun pun masih menyimpan harapan pada gas alam untuk industri di kotanya. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 adalah salah satu penjaga harapannya itu.

“Saat ini realisasi Perpres itu di lapangan memang belum ada. Namun kami yakin kalau sudah terealisasi, hal itu bisa mendukung keadaan industri di Sumut,” kata Sugianto.

Apakah Medan akan selamanya hanya bertahan? Kita tunggu....

Menengok Posko "Teman Ahok" Kini...

Menengok Posko "Teman Ahok" Kini...
Kamis, 1 September 2016


Sumber:http://megapolitan.kompas.com/
NewsBreaking21-Selepas syarat dukungan KTP untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama terpenuhi oleh "Teman Ahok", tak terlalu nampak aktivitas dari para relawannya itu. Termasuk aktivitas di sejumlah posko yang sebelumnya dijadikan tempat untuk menampung fotokopi KTP warga DKI Jakarta dan surat pernyataan dukungan terhadap Basuki bersama bakal calon wakilnya, Heru Budi Hartono.

Posko Teman Ahok sebelumnya ada dua macam, yakni yang berbentuk stand di dalam mal maupun pusat perbelanjaan dan rumah warga yang sekaligus digunakan sebagai posko. Salah satu rumah yang sempat jadi Posko Teman Ahok adalah rumah dan warung milik Taryana di Jalan Peta Selatan Nomor 17, Kalideres, Jakarta Barat.

(Baca: Menengok Warung yang Dijadikan Posko "Teman Ahok")

Kompas.com sempat mendatangi warung tersebut pada Maret 2016. Saat itu, spanduk dan penanda lainnya yang menunjukkan bahwa itu adalah Posko Teman Ahok masih banyak terpasang.

Spanduk ditempel di dekat pintu masuk warung, bahkan ada spanduk yang diikat dengan tali terbentang di depan gang sebelum masuk ke warung Taryana.

Kondisi itu sudah tidak didapati pada Kamis (1/9/2016). Ketika didatangi tadi pagi, warung tersebut sama seperti warung dan rumah lain di sekitarnya.

"Pas bulan Juni atau Juli kemarin itu, sudah dicopot-copot, karena tugas buat ngumpulin KTP kan sudah selesai," kata Yayat, istri Taryana, saat ditemui di lokasi.

(Baca: Tak Sembarang Orang Bisa Buka Posko "Teman Ahok")

Menurut Yayat, semua formulir dukungan dan fotokopi KTP yang sempat ditampung di sana sudah diserahkan ke markas Teman Ahok di Pejaten Village, Jakarta Selatan.

Di warung tersebut juga sudah tak ada atribut yang menggambarkan sebagai tempat relawan Teman Ahok, kecuali sebuah stiker yang warnanya sudah pudar bertuliskan, "KTP Gue Udah Buat Ahok" yang tertempel di kaca etalase warung.

Secara terpisah, Taryana mengungkapkan, sampai saat ini memang belum ada kegiatan lagi dari koordinator relawan Teman Ahok. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir pribadi tersebut hanya ingat kegiatan terakhir yang diikuti adalah saat diundang menghadiri peresmian Rumah Lembang di Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/8/2016).

Rumah Lembang merupakan posko pemenangan Basuki pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

"Kegiatan terakhirnya cuma pas peresmian Rumah Lembang itu. Kalau menurut saya, wajar saja belum ada kegiatan atau pergerakan yang gencar seperti saat pengumpulan KTP kemarin. Mungkin, Teman Ahok ini tunggu momentumnya. Saya sih yakin, Teman Ahok ini tak akan pernah padam," tutur Taryana.

Prasetio Sebut Megawati Ingin Usung Ahok Lagi

Prasetio Sebut Megawati Ingin Usung Ahok Lagi
Kamis, 1 September 2016


Sumber:http://megapolitan.kompas.com/
NewsBreaking21-Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ingin kembali mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok bukan kader dan tidak mengikuti penjaringan yang diselenggarakan DPP PDI-P.

"Kalau Ahok ini kan eksternal. Sekarang kan itu diinginkan oleh Ibu Ketum dan DPP, ya ini sesuai apa yang dikatakan Pak Sekjen (PDI-P) saat itu," kata Prasetio, di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Adapun pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto yang dimaksud Prasetio seusai pertemuan oleh Megawati bersama Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat di kantor DPP PDI-P, pada 17 Agustus 2016 lalu.

Megawati ingin kembali memasangkan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun ada mekanisme partai politik yang harus dilalui.

"Pasangan Jokowi-Ahok itu yang mengusung PDI-P dengan Gerindra lho saat itu. Kami wajib menjaga sampai pemerintahan tahun 2017, wajib menjaga karena yang mendukung kami," kata Prasetio.

"Masak kami mendukung, tapi kami menjatuhkan, kan lucu," kata Prasetio.

Dia tak bisa menjelaskan apakah nama-nama bakal calon gubernur dari PDI-P sudah mengerucut atau belum. Sebab, saat ini pembahasan masih dilakukan oleh DPP PDI-P.

DPD PDI-P sebelumnya juga telah melaksanakan penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

"Tinggal tunggu penugasan DPP, si A, si B, atau siapa ya kami nunggu aja. Soalnya tugas kami sudah selesai," kata Prasetio.

"Nasib Jessica Tergantung Saksi, Jangan Dianggap Enteng"

"Nasib Jessica Tergantung Saksi, Jangan Dianggap Enteng"
Kamis, 1 September 2016


Sumber:http://www.kompas.com/
NewsBreaking21-Otto Hasibuan, kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, tampak kesal dengan ahli psikologi Profesor Sarlito Wirawan yang bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016). Dia merasa tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari Sarlito.

Kekesalan Otto berawal dari persoalan ketidaklaziman Jessica yang dipaparkan Sarlito. Otto tak mau sikap Jessica yang bermain ponsel saat menunggu Wayang Mirna Salihin di Olivier disebut tak lazim.

Bukti Jessica bermain ponsel itu ditunjukkan lewat transkrip di depan persidangan.

"Persis yang dikatakan ahli itu, terdakwa main HP. Buktinya ada transkrip. Jadi jam 16.26 dia sudah mulai main gadget sampai jam 16.29 dan jam 17.00," kata Otto.

Otto pun mempertanyakan pernyataan Sarlito yang mengungkapkan bahwa selama 51 menit Jessica tak melakukan apa-apa.

"Saya kalo main gagdet tiga menit, bukan satu jam lagi," kata Sarlito.

Otto tak puas. Ia pun mempertanyakan bahwa pernyataan lazim dari Sarlito masih berlaku atau tidak. Sarlito menjawab tidak apa-apa dan masih bisa dilakukan.

Otto mempertanyakan apakah bukti transkrip Jessica juga diberitahukan polisi ke Sarlito. Saksi ahli menjawab tidak.

Tak puas, Otto kembali mempertanyakan ada masalah atau tidak bila tidak diberitahu soal bukti transkrip.

"Enggak dikasih tahu juga enggak apa-apa. Emang kenapa kalo saya enggak tahu? Buat saya enggak ada masalah," kata Sarlito.

Mendengar jawaban itu, Otto tampak kesal. Ia pun menimpali jawaban Sarlito.

"Nasib terdakwa (Jessica) tergantung para saksi. Jangan dianggap enteng," kata Otto.

"Buat saya enggak penting," ucap Sarlito.

Mendengar jawaban Sarlito, Otto tidak melanjutkan lagi pertanyaannya.

Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016). Jessica menjadi terdakwa kasus tersebut.

JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Terungkapnya Pengeroyok Andrew dan Cepatnya Mereka Ditangkap

Terungkapnya Pengeroyok Andrew dan Cepatnya Mereka Ditangkap
Kamis, 1 September 2016


Sumber:http://www.kompas.com/
NewsBreaking21-Polisi hanya membutuhkan waktu dua hari untuk membekuk pengeroyok Andrew Budikusuma. Andrew melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada Selasa (29/8/2016) lalu dan polisi menangkap kelima pelaku tersebut pada Kamis (1/9/2016) dini hari.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto mengatakan, dia diperintahkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto untuk secepatnya mengungkap kasus ini. Sebab, kasus pengeroyokan terhadap Andrew telah menyebar luas di media massa.

"Ini sebagai respons cepat dari kami menanggapi laporan dari masyarakat. Karena kasus ini juga sudah menjadi viral di media sosial. Kasus ini murni suatu tindak pidana dan tidak ada unsur politik maupun SARA," ujar Budi di Mapolda Metro Jaya, Kamis.

Budi mengatakan, pengungkapan kasus ini berkat koordinasi dengan Polsek Tambora dan PT Transjakarta yang membantu penyelidikan kasus ini. Setelah itu, pihaknya memeriksa saksi-saksi dan mengecek CCTV di halte transjakarta.

Dalam rekaman CCTV yang ada di halte JCC salah satu wajah pelaku tertangkap dengan jelas. Selain di halte JCC, para pelaku tertangkap CCTV turun di halte Jembatan Besi, Jakarta Barat.

Dia menyebut ada salah satu masyarakat yang mengetahui wajah pelaku dan mengetahui rumahnya. Dari informasi masyarakat tersebut, diketahui para pelaku kerap membuat onar di lingkungan rumahnya.

"Ada orang yang mengenali para pelaku, mereka sering ribut dan pernah nusuk orang. Para pelaku ini anak nakal di wilayah Tambora," ucapnya.

Mengetahui hal tersebut, Budi bekerja sama dengan Polsek Tambora untuk mengetahui rumah para pelaku. Akhirnya, pada Kamis dini hari pelaku berinisial SR (17) dibekuk di rumahnya.

Saat dibekuk, SR langsung memberitahukan di mana rumah para pelaku lainnya. Hingga akhirnya pelaku lainnya pun dibekuk, yakni AR (21), DS (21), HBP (26) dan MA alias Aweng (31) di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

"Masih ada dua orang lagi yang kami kejar. Identitasnya sudah kami kantongi. Petugas masih di lapangan untuk melakukan penangkapan," kata Budi.

Akibat ulahnya, mereka terancam dikenakan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Pengeroyokan dan pemukulan yang menimpa Andrew terjadi pada Jumat malam pekan lalu, sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, dia tengah menumpang bus transjakarta dari Kuningan menuju ke Semanggi.

Saat tiba di halte bus transjakarta JCC di Semanggi, ada 3-4 orang memasuki bus yang sama. Ketika melihat Andrew, mereka berteriak, "Ahok, Ahok, lu Ahok ya?" dan mengajak berkelahi, lalu memukul Andrew.

Andrew kemudian melaporkan peristiwa itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya pada Selasa lalu. Dalam laporan yang dibuatnya, Andrew menyertakan barang bukti berupa rekam medis dan bukti visum.